700 Siswa Akan ke Taiwan

CIANJUR – Sebanyak 700 siswa SMK/SMA di Jawa Barat akan diberangkatkan ke Taiwan untuk melaksanakan pendidikan dan program magang di Chien Hsin University of Science and Technology, Taiwan pada 2019 mendatang. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi saat menghadiri Rapat Pembahasan Program Kerjasama Luar Negeri, di SMK Negeri 1 Pacet, Cianjur, pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Hadadi mengatakan, lulusan SMK seringkali disebut-sebut sebagai penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Maka pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan lulusan SMK agar lebih produktif dan aktif. Salah satunya dengan melakukan kerjasama antara sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) baik itu dalam ataupun luar negeri.

”Ketika setiap tahun banyak lulusan SMK yang berangkat ke luar negeri, untuk melanjutkan studi sambil kerja, atau mengikuti program magang dan lainnya ini sangat membanggakan. Dengan cara seperti ini, lulusan SMK akan lebih berkembang,” ujar Hadadi seperti dilansir laman Disdik Jabar, kemarin.

Siswa-siswa yang mengikuti program ini pun diharapkan bisa memotivasi siswa lainnya untuk terus berkembang. Hadadi mengatakan dengan komitmen dan tanggungjawab yang tinggi, siswa-siswa yang berangkat ke Taiwan nanti akan sukses dan berprestasi.

”Siswa-siswa yang terbaik yang punya komitmen dan kerja keras, semoga bisa jadi viral dan mempengaruhi teman-temannya yang lain, menjadi motivasi. Itu yang kami harapkan, sehingga SMK Bisa!” ujar Hadadi.

Sebelumnya, sebanyak 440 siswa SMK sudah diberangkatkan ke Taiwan dalam program yang sama. Di sana siswa akan meneruskan pendidikannya, sambil melakukan magang. Selama kurang lebih 4 tahun, siswa tidak hanya dilatih pendidikannya, akan tetapi bertanggungjawab bekerja.

”Tujuan kami mengirim siswa ke Taiwan adalah untuk mendidik jiwanya untuk mandiri, membangun jiwa yang profesional, dan disiplin.Alhamdulillah, SMK di Jawa Barat selama ini mencetak tenaga-tenaga yang profesional,” ujar Ilham Hamzah, perwakilan program kerjasama. (siti/ign)

Tinggalkan Balasan