Menurutnya, angin politik di Sukabumi dan Jawa Barat umumnya saat ini berubah. Masyarakat melihat ada ikon baru, yakni lebih baik memilih Presiden yang pernah dibohongi ketimbang Presiden yang suka membohongi.
”Bicara elektabilitas di Jawa Barat, khususnya Sukabumi (Prabowo-red) leading. Kayaknya angin berubah, sekarang masyarakat melihat ada ikon baru lebih baik memilih Presiden yang pernah dibohongi daripada presiden yang suka membohongi,” tandasnya saat kunjungan ke Sukabumi belum lama ini.
Hergun menyinggung terkait kubu Prabowo diminta jangan bawa-bawa ekonomi dalam ranah kampanye. ”Kita kan bisa menjawab, niatan kita berpolitik untuk apa sih sebenarnya. Untuk kesejahteraan sebenarnya, bagaimana rakyat sejahtera kalau indikatornya dari ekonomi gak disentuh,” tuturnya.
Dia pun optimistis Prabowo bisa memenangkan Pilpres di Sukabumi dengan adanya dukungan para ulama. ”Sukabumi dan Cianjur gerbang marhamah menggambarkan masyarakat yang reliji, harapan kami bisa lebih memperkuat dan mendongkrak suara pasangan capres nomor urut dua Prabowo-Sandiaga Uno,” harapnya. (feb/rmol/ign)
