Harus Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

SOREANG – Bupati Bandung Dadang M Naser menghimbau masyarakat Kabupaten untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. Terlebih Kabupaten Bandung merupkan daerah yang berdekatan dengan lempengan atau patahan Lembang.

Dadang mengakui, adanya sesar lembang di bagian utara harus diakui bisa menyebabkan gempa. Namun, kondisi ini tidak perlu menjadi resah dan ditakutkan. Sebab, dengan kemajuan teknologi gempa bisa diditeksi dan untuk penanganannya ada prosedurnya.

Meskipun Kabupaten Bandung pernah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana ke empat se Indonesia, untuk penanganan bencana pihaknya sudah memerintahkan para camat dan kades untuk menyisir penduduk yang tinggal dibawah tebing-tebing atau perkampungan di lereng gunung atau bukit.

’’Mereka harus aktif dan tidak boleh pernah bosdan menghimbau warganya untuk selalu waspada,”jelas Dadang. Ketika ditemui kemarin. (8/10).

Dadang menyampaikan, untuk perizinan selama berada di zona (lahan) kuning pemda akan mengizinkan masyarakat di Kecamatan Cimenyan yang berbatasan langsung dengan KBB untuk membangun rumah di dekat tebing, namun bupati meminta bangunan-bangunan tersebut harus tahan gempa.

“Kami memiliki rancangan bangunan tahan gempa hingga kuat goyangan (getaran) 8 SR. Bentuk konstruksi ini kami terapkan di Pangalengan pasca bencana hebat beberapa tahun lalu dan sekarang kami pamerkan bentuk konstruksi tersebut di Dinas PUPR dan Disperkimtan,” tuturnya.

Bentuk konstruksi bangunan tahan gempa ini juga rencananya akan dibawa Pemda Kabupaten Bandung ke Lombok. Rencananya Pemda Kabupaten Bandung akan membangunkan kembali salah satu sekolah/pesantren di Lombok pascabencana gempa kemarin.

“Bentuk konstruksi ini kita akan kirim ke Lombok untuk membangun salah satu sekolah/pesantren yang ambruk. Untuk pertama kita akan kirim (dana) sebesar Rp 500 jt ke depannya dilakukan secara berjenjang,” katanya.

Potensi bencana besar tidak hanya datang dari keberadaan sesar Lembang saja. Masyarakat Kabupaten Bandung juga perlu waspada terhadap bencana-bencana lainnya.

“Selain itu potenai gempa tektonik di kita juga masih sangat kuat jadi harus waspada. Terdapat garis bencana yang membentang dari Pangandaran, Tasik, Garut, Pangalengan, Kertasari dan Ciwidey, apabila terjadi gempa tektonik di laut akan menggoyang beberapa wilayah tersebut,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan