SOREANG – Puluhan pedagang di Pasar Sayati Indah, Kabupaten Bandung terpaksa tidak bisa berjualan sebab lokasi kios yang digunakan untuk berdagang tertutupi oleh tumpukan sampah. Sementara itu, pengangkutan sampah dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bandung berjalan tidak rutin.
Salah seorang pedagang yang tergabung di Himpunan Pedagang Pusat Pembelanjaan Sayati Indah (HIPPPSI), Ahmad (51) mengungkapkan sampah menumpuk di Pasar Sayati dibiarkan menggunung sudah lama terjadi dan tidak sering diangkut bak sampah.
”20 kios tertutup dan tidak beroperasi akibat sampah yang menumpuk. Disini itu, kalau sampah diangkut dan bersih terus lama lagi gak diangkut,” ujarnya saat berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Kemarin (3/10).
Da mengungkapkan, ketika di konfirmasi ke Kepala UPT Margahayu, tidak bisa memberikan keterangan pasti menganai pengangkutan tumpukan sampah tersebut. Sehingga, pedagang kecewa dengan kondisi pasar yang bertahun-tahun menumpuk dan jarang diangkat.
Hal yang sama dikatakan salah seorang pengunjung Pasar Sayati, Hidayah mengaku kaget dengan kondisi bagian belakang pasar Sayati yang dipenuhi sampah dan menutup akses kios yang berjualan.
”Kalau kondisi seperti ini, membuat pengunjung pasar meras enggan untuk belanja ke pasar. Seharusnya pemerintah menata pasar tradisional untuk memberi kenyamanan kepada pengunjung,” tuturnya
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bandung, Febi Siti Jubaedah Kabupaten Bandung mengklaim pihaknya tiap hari melaksanakan pengangkutan sampah di Pasar Sayati, Margahayu, Kabupaten Bandung. Bahkan, pengangkutan sampah sudah terjadwal dan diketahui langsung oleh kepala UPT Pasar serta pengelola pasar.
Dia beralasan, setiap hari kesulitan mengangkut sampah di pasar Sayati. Sebab, jalan menuju tempat pembuangan sampah yang kecil. Bahkan, sampah yang berada di Pasar Sayati juga berasal dari sampah rumah tangga. Sehingga volumenya terus bertambah.
Dirinya menuturkan, diperlukan penambahan armada mengatasi masalah sampah di Pasar Sayati dan sampah yang berasal dari luar pasar agar tidak dibuang kesana.