Begal Kembali Berulah, Sopir Ojol Tewas

BANDUNG – Seorang pria sopir ojek online (ojol) tewas kecelakaan di Kota Bandung. Dia menabrak pembatas ja­lan saat berusaha mengejar penjambret.

Korban diketahui bernama Andri Cahyana (34). Motor yang dibawa Andri menabrak pem­batas jalan di Jalan Terusan Jakarta, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, kemarin (3/10), sekitar pukul 00.00 WIB.

Awing (27), salah seorang rekan korban, menuturkan peristiwa itu berawal saat korban mendapatkan pesanan untuk membeli makanan. Saat hendak menuju ke sebuah restoran dari rumahnya di Jalan Sulaksana, Kecamatan Kiaracondong, Andri dijam­bret orang tak dikenal.

”Ada yang bilang korban diam dulu sambil pegang HP (handphone) lihat orderan. Tiba-tiba HP-nya dicomot,” kata Awing saat berbincang dengan detikcom via sam­bungan telepon.

Korban lantas mengejar pela­ku. Aksi kejar-kejaran terjadi dari lokasi penjambretan hing­ga ke Jalan Terusan Antapani.

”Sempat kejar-kejaran. Kata saksi yang lihat juga sam­pai lawan arus. Nah, saat di Antapani itu, korban (Andri) katanya ditendang. Motornya oleng dan terjatuh,” kata dia.

Andri terluka di kepala. Kor­ban lalu dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Namun tiga jam berselang, korban mengembuskan napas terakhir.

”Informasinya karena benturan di dada itu yang parah,” ucap Awing.

Korban, kata Awing, kese­hariannya bekerja sopir ojol. Awing yang juga sopir ojol ini mengaku berteman cukup dekat dengan korban.

Polisi menyebut korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Korban tewas usai menabrak pembatas jalan.

”Jadi itu meninggalnya karena kecelakaan lalu lintas, bukan karena jambretnya,” ujar Kasub­bag Humas Polrestabes Bandung Kompol Santhi Rianawati di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.

Untuk kasus penjambretan, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi lebih jauh. Kendati demikian, in­formasi soal penjambretan itu akan diselidiki.

”Kalau yang jambretnya kita enggak tahu apakah benar atau tidak. Yang jelas laporan ke kita meninggal karena ke­celakaan lalu lintas. Informasi penjambretan masih diseli­diki,” kata Santhi. (dtk/yan)

Tinggalkan Balasan