NGAMPRAH– Kabupaten Bandung Barat memiliki jalur patahan sesar Lembang seperti di Kecamatan Ngamprah, Padalarang Cisarua, Parongpong, dan Lembang yang perlu diwaspadai soal ancaman terjadinya gempa bumi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Dudy Prabowo di Ngamprah, Senin (1/10).
Dia pun mengimbau, agar masyarakat yang bermukim di wilayah itu mengetahui dan mengenali ancaman gempa. “Kewaspadaan memang harus tetap dilakukan oleh masyarakat. Karena bencana itu tidak bisa diprediksi. Namun, ketika bencana itu datang, kita harus menenali ancamannya dan tentunya harus lebih siap menghadapinya,” katanya.
Menurut Duddy, BPBD KBB pun telah melakukan pemetaan wilayah yang paling diwaspadai karena rentan terkena bencana gempa. Bahkan menurutnya, selama ini pihaknya telah memberikan pemahaman tentang bagaimana cara mengantisipasi kebencanaan di sejumlah wilayah tersebut. “Semua relawan dan apartur ke wilayahan di desa kami libatkan dalam melakukan sosialisasi kebencanaan ini,” katanya.
Dia menambahkan, kendati sosialisasi sesar Lembang memang tidak khusus, namun setiap agenda sosialisasi yang dilakukan BPBD, selalu disampaikan mengenai antisipasi ancaman sesar Lembang. Apalagi, kata dia, sesar Lembang yang membentang 29 kilometer ini aktif. “Titik mulai dari Batulonceng, Lembang dan Padalarang,” ucapnya.
Menurut Dudy, dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, pihaknya pun akan fokus dalam melakukan sosialisasi bahaya sesar Lembang. Dia menjelaskan bahwa sosialiasi kebencanaan ini penting dilakukan karena untuk meminalisir resiko terjadinya bencana. Termasuk menurutnya, sejumlah objek wisata khususnya yang berada di kawasan Lembang sudah diminta untuk menyediakan jalur evakuasi.
“Jadi, selain kita rutin melakukan kegiatan siaga bencana di sekolah yang menjadi jalur sesar Lembang, kita pun sudah menyarankan agar tempat-tempat wisata di Lembang, itu menyediakan jalur evakuasi,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil kajian BPBD KBB seluruh kawasan di KBB, rawan bencana. Kondisi geografis KBB yang mayoritas terdapat gunung dan bukit menjadi salah satu rawan terjadinya bencana khsususnya longsor. “Sosialisasi memang harus terus dilakukan terutama soal ancaman gempa karena adanya patahan sesar Lembang,” pungkasnya. (drx)