BANDUNG – Bagi pencinta musik band indie keberadaan Chinook Cafe sudah tidak asing ditelinga. Sederet band indipendent yang sudah malang melintang di dunia musik metal menampilkan kemampuan terbaiknya dalam kopilasi Album ‘Walk Together’
Bahkan, band-band bergenre metal dan punk rock, Alternativ progresif ini mengabadikan karya terbaiknya dalam album kompilasi “Walk Together” yang dibagikan secara cuma-cuma bagi pecinta band indie.
Sejak sore sampai malam hari para pecinta musik metal berjubel memadati Chinook Café yang beralamat dijalan LRE Martadinata ini.
Perwakilan event Walk Together Vol II, Dhoni Ariandi mengatakan event ini diadakan oleh tim #MantapMelangkah yang memberikan ruang bagi band-bank indie mengekspresikan karya-karyanya.
’’ Kami merasa gelisah akan minimnya penggerak band bakat baru atau solo yang mencuri perhatian musik metal tanah air,”jelas Rama ketika ditemui kemarin.
Dia menilai, saat ini kesempatan band muda baru untuk tampil diluar komunitasnya masih minim, padahal mereka berbakat yang memang layak untuk mulai menggagahi panggung yang lebih besar dan kompleks.
Album “Walk Together” berisi 10 band, dimana 5 dari 10 band yang tergabung dalam kompilasi akan tampil di event #WalkTogether2 ini disambut antusian oleh para penggemarnya.
Dia mengungkapkan, untuk memberika ruang lebih luas dan diketahui khalayak umum, CD Kompilasi ini akan diberikan kebeberapa pemangku event sebagai salah satu bentuk rekomendasi band baru yang dianggap layak untuk ditampilkan dari kami tim #MantapMelangkah.
Berdasarkan pantauan langsung Jabar ekspres pesta rilis kompilasi Walk Together digelar membludak dan hingar bingar dengan penampilan band-band lintas genre. Bahkan untuk mencapai klimak performance Gugat, Sendal Jepit dan Konfliktion tampil luar biasa dalam puncak acara.
’’Gugat, Sendal Jepit dan Konfliktion akan memuncaki acara dan berbagi panggung dengan 5 band yang tergabung di Kompilasi Walk Together,” ujar Doni.
Doni menginginkan, dalam even kali ini pihaknya sedang mencari band-band yang bisa bermain di event besar, dan mereka jarang main.
Sedangkan untuk CD Kompilasi diberikan kepada pengunjung acara. Kemudia, mereka bisa berpose dan mengunduhnya di medsos sebagai nbentuk promosi secara langsung.