BANDUNG – Setelah Kelurahan Cibaduyut diusulkan untuk maju dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat provinsi Jawa Barat (Jabar), tim penilai melakukan verifikasi ke PKK Kelurahan Cibadutyut.
Ketua tim Ari Antari Ratnadewi mengatakan, diusianya yang ke 9 tahun P2WKSS selalu mendorong mengembangkan potensi wilayah khususnya pemberdayaan perempuan. Sehingga, program ini dapat dipastikan langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemporo Jabar ini mengatakan, sesuai dengan pencanangan program oleh Gubernur Jabar pemprov kini memiliki ionovasi baru dengan nama Perempuan Juara, Ibu Juara dan Anak Juara.
Program ini ditujukan untuk peningkatan terhadap kualitas keluarga di setiap daerah. Bahkan, target dari program tersebut lebih kepada penuntasan kemiskinan dan antisipasi dari kekerasan didalam keluarga.
”Nah untuk mpeningkatan ini kalau pada program P2WKSS, telah ebrhasil membangun 81 lokasi tempat Mandi Cuci Kakus (MCK), Pelatihan perempuan lansia dan anak-anak dan peningkatan kapasitas posyando,”jelas Ari ketika ditemui kemarin. (27/9).
Ditempat sama Ketua TP PKK Kelurahan Cibaduyut Lilis Tresna Ningrum menuturkan, penduduk di Cibaduyut berjumlah 10.029 jiwa. Dimana komposisinya terdiri dari 5.219 laki-laki dan 4.810 perempuan. Sehingga, jika keberadaan perempuan diberdayakan maka akan menjadi aset dan nilai tambah.
Dia mengungkapkan, selama ini perempuan telah dilibatkan dengan melakukan sejumlah program yang di canangkan oleh Kelurahan Cibaduyut. Di antaranya, memberikan pelayanan pembuatan akta kelahiran warga, akseptor KB, serta aktif di bidang kesehatan khususnya untuk ibu,dan anak.
Lilis menambahkan, di Kelurahan Cibaduyut juga para kader PKK sangat aktif terjun langsung untuk membantu warga yang membutuhkan konsultasi. Dengan begitu, setiap permasalahan warga dapat dibantu dicarikan solusinya.
Sedangkan untuk pemberdayaan, lanjut dia, kaum perempuan disini sangat aktif tergabung ke dalam kelompok kerja keterampilan yang sengaja dibentuk untuk memberikan manfaat perekonomian warga.
”Ini sudah lama dibina dan selama ini hasil dari keterampilan sudah banyak dipasarkan ke berbagai daerah,”tutup Lilis. (yan).