Dorong Pemasaran hingga ke Mancanegara

NGAMPRAH– Sulitnya melakukan pemasaran hingga ke mancanegara dari hasil para pelaku pengrajin di Kabupaten Bandung Barat menjadi permasalah yang harus dipecahkan.

Hal itu dikarenakan selama ini para pengrajin di Bandung Barat masih sulit memasarkan hasil produksinya. “Faktanya memang pemasaran hasil dari pelaku pengrajin hanya di tingkat lokal sementara untuk ke tingkat mancanegara sangat kesulitan,” ujar Siti Patimah, Dosen Administrasi Bisnis FISIP Unpas, usai membekali keterampilan pengelolaan Manajemen Usaha pada Kerajinan Pigura Miniatur Alat Musik, di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Rabu (26/9).

Menurut dia, selama ini pemasaran hanya terfokus di beberapa daerah wisata Lembang seperti Tangkuban Parahu, Floating Market dan wisata lainnya. “Terkait dengan pemasaran memang ini cukup krusial. Sebab, banyak para pengrajin terkendala dalam proses pemasaran, ini juga menjadi persoalan yang mereka hadapi selama ini,” ungkapnya.

Siti menyebutkan, yang menjadi daerah pemasaran hasil produksi dari pengrajin di KBB selama ini yaitu Semarang dan Malang. Sementara untuk luar negeri hanya Malaysia. Menurutnya, untuk dapat memperluas pasar bagi para pengrajin, pihaknya pun telah melakukan kegiatan pelatihan dan juga pendampingan pemasaran dengan memberian pelatihan marketing on line. “Pemasaran di sosial media terutama dan kita juga memberikan solusi dengan media pemasaran lain yang dapat membantu mitra yaitu katalog, kartu nama dan banner. Karena memang pengrajin ini keterbatasan pada alat komunikasi,” katanya.

Siti menambahkan, selama ini masalah yang dihadapi para pengrajin dalam pengelolaan usaha terkait dengan produksi yaitu terbatasnya peralatan untuk produksi. Adapun untuk menghadapi permasalahan tersebut pihaknya telah membantu mulai dari pelatihan dan pendampingan dengan melakukan pencatatan produksi sampai dengan pencatatan pembukuan sederhana.

“Termasuk kita juga memberikan peralatan yang dibutuhkan seperti mesin, printer untuk memperlancar terkait desain dan alat produksi lainnya yang dapat membantu untuk memperlancar kegiatan mereka. Karena harapan kami ke depan para pengrajin ini bisa terus berinovasi dan mengembangkan hingga sukses dalam memasarkan produknya,” pungkasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan