ARAGON– Jorge Lorenzo menuding Marc Marquez menjadi biang keladi insiden di tikungan pertama lap pertama balapan MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand, Minggu (23/9) malam WIB.
Insiden itu menyebabkan Lorenzo keluar dari race dan mengalami cedera. Sementara Marquez akhirnya finis pertama setelah melakoni pertarungan sengit dengan Andrea Dovizioso dan sempat ketat dengan Andrea Iannone.
“Saya tidak akan pergi (melapor) ke race direction. Namun, yang membuat saya marah adalah karena orang di luar menganggap saya terlalu bersandar di lintasan lalu jatuh dan itu disebut kesalahan saya,” tutur Lorenzo seperti dilansir dari Crash.
“Tidak seperti itu. Marc (Marquez) tahu apa yang terjadi. Dia tidak memberi saya ruang, memblokir saya dan membuat saya tidak punya pilihan lagi selain kecelakaan dan keluar dari lintasan,” imbuhnya.
Saat start, Lorenzo paling depan. Setelah dilepas, Marquez yang dari posisi ketiga, langsung berada di depan, Lorenzo kedua.
Memasuki tikungan pertama, Marquez dan Lorenzo melebar. Situasinya berubah menjadi bencana buat Lorenzo karena ban belakang motor Lorenzo tampak melebar dan membuat Lorenzo terlempar tinggi ke udara.
“Dari luar, sepertinya saya masuk terlalu cepat, melebar dan condong ke trek yang kotor. Namun, dari yang sesungguhnya saya alami, saya masuk ke line normal untuk membuat tikungan, sama seperti yang saya lakukan dalam tujuh tahun terakhir balapan di Aragon,” ungkap Lorenzo.
Pembalap dengan nomor motor 99 ini kembali menyebut nama Marquez yang salah. “Saya harus pergi ke bagian yang kotor, dia (Marquez) ke grip. Itu seperti blokir. Dia tidak ingin saya masuk ke tikungan,” ucap Lorenzo
Pembalap yang mulai musim depan akan satu tim dengan Marquez itu mengatakan ogah membawa masalahnya ke race direction.
“Jika mereka tidak mengambil tindakan apa pun, itu berarti saya harus melakukan hal yang sama dan membalap dengan cara yang mungkin tidak saya suka. Ok itu tidak ilegal, tapi bagi saya ini kesepakatan antara pria (pembalap),” pungkas Lorenzo. (adk/jpnn)