GARUT – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Jabar terus melakukan optimalisasi dan penguatan keberadaan kampung KB disetiap daerah.
BKKBN terus berkomitmen untuk menggalakan program dengan menggelar sosialisasi pada Minggu (16/9) di Desa Sukatani Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Pada acara ini menampilkan berbagai kesenian tradisional di antaranya Pencaksilat dan hiburan musik untuk menarik warga setempat.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari BKKBN Jawa Barat, perwakilan, OPD KB, Muspika Kecamatan Cilawu Kader-kader KB Kecamatan Cilawu.
Pada kesempatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Haerudin yang hadir sebagai narasumber mengatakan, ada 8 fungsi keluarga dalam program KB salah satunya fungsi agama.
Menurutnya, untuk lebih memasyarakatkan program KB perlu dilakukan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian. Kegiatan ini bisa dilakukan dari usia dini hingga usia dewasa.
“ini menunjukan program KB pun sangat memperhatikan aspek keagamaan,”jelas Haerudim dalam sambutannya.
Dia menilai, fungsi KB sebetulnya mengatur, bukan menghalangi masyarakat untuk memiliki anak. Sehingga, pengertian ini harus dijelaskan kepada masyarakat yang masih kurang peduli terhadap program KB.
Dia mengatakan, program KB memiliki tujuan untuk membuat keluarga menjadi sejahtera. Terlebih, jika kondisi ekonomi kurang maka beban hidup tidak terlalu berat.
“Jadi bila kelahirannya diatur atau cukip memiliki dua anak saja ekonomi kekuarga akan lebih kuat,” ucap Haerudin.
Sementara itu Aos perwakilan BKKBN Kabupaten Garut menambahkan, alasan mengapa perlu adanya pemberdayaan keluarga agar dapat mengenali potensi dan menyesuaikan kebutuhannya.
Di akhir acara, Event Organizer (EO) dari kegiatan ini membagikan doorprize berupa sepeda, televisi, smartphone, kompor gas dan jam dinding yang membuat acara semakin meriah. (rls/yan)