NGAMPRAH– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat kembali menggulirkan program job fair pada tanggal 18 dan 19 September di Gedung Sudirman, Kompleks Pusdikpasus Batujajar untuk memberikan kemudahan bagi para pencari kerja. Hal itu dikarenakan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bandung Barat setiap tahunnya mencapai 740.957 orang. “Setiap tahun angkatan kerja itu memang tinggi. Sementara, program seperti job fair yang akan kami laksanakan di tahun ini hanya memberikan kuota 6 ribu lowongan kerja di 40 perusahaan yang terlibat,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB Iing Solihin di Ngamprah, Kamis (13/9).
Iing mengungkapkan, angkatan kerja paling tinggi berada di Kecamatan Lembang yang mencapai angka 85.223 orang. Disusul wilayah Padalarang berjumlah 77.446 orang. “Memang tidak semua angkatan kerja ini melamar ke perusahaan. Ada juga mereka yang membuka usaha mandiri dengan memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya. Makanya, kami juga dari pemerintah memberikan semacam pelatihan seperti menjahit agar mereka bisa membuka usaha sendiri,” ungkapnya.
Kendati program job fair tidak memberikan kuota banyak, ujar dia, namun setiap tahun program ini terus dilakukan untuk memfasilitasi angkatan kerja agar bisa bekerja di sejumlah perusahaan yang bekerjasama dengan Disnakertrans. “Dari 40 perusahaan itu, sebanyak 70 persennya perusahaan yang ada di Bandung Barat. Sisanya perusahaan di Bandung Raya. Lowongan yang disediakan bagi pendidikan SMP hingga S2. Mulai dari posisi operator produksi, administrasi perkantoran.
staf legal, HRD hingga bisnis konsultan,” ungkapnya.
Sementara, sebut dia, perusahaan yang menyediakan lowongan kerja mulai dari perusahaan ritel (minimarket), garmen, tekstil, perbankan, pariwisata dan beberapa perusahaan lainnya. “Saat mendaftar, peserta hanya cukup membawa persyaratan KTP, ijazah terakhir dan kartu AK1. Nanti ada juga yang wawancara langsung di lokasi,” ungkapnya.
Iing menyebutkan, dalam job fair nanti, disediakan juga lowongan yang bekerja ke luar negeri untuk tenaga kerja formal dan informal. Negara-negara tujuan di antaranya Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Hongkong hingga Tiongkok. “Karena minat untuk bekerja ke luar negeri juga cukup tinggi dari Bandung Barat. Ada yang bekerja seperti perawat dan beberapa lainnya,” ungkapnya.