BANDUNG – Gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah kesehatan mata yang sering terjadi pada manusia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pada 2009 terdapat sekitar 314 juta orang dengan gangguan penglihatan akibat penyakit mata. Dari jumlah tersebut menderita kebutaan. Bahkan 90 persen penderita berada di negara-negara berkembang.
Kepala Instalasi Pemasaran Promkes & Humas, PMN RS Mata Cicendo Agus Suhendar mengatakan, dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini, diketahui bahwa 80 persen gangguan penglihatan dapat dicegah dengan cara deteksi dini, manajemen, rehabilitasi penglihatan.
Menurutnya, pada 3 Januari 2019 Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo ke-110. diusianya lebih dari satu abad, berencana memberikan pendidikan pada masyarakat mengenai Ilmu Kesehatan Mata. Tema yang diusung kali ini adalah, “Brightening the Future’’.
Selain itu, untuk mengurangi angka kebutaan dan gangguan penglihatan di masyarakat, maka dibuat kegiatan pendidikan berkelanjutan Cicendo-International Ophthalmology Meeting (C-IOM).
Menurutnya, dokter mata memiliki tanggung jawab dalam mengatasi masalah kesehatan mata. Pendidikan berkelanjutan ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan profesionalisme.
Untuk meningkatkan kepedulian tentang gangguan penglihatan yang juga memiliki dampak bagi kesehatan umum dan kehidupan anak serta meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab dokter mata Indonesia.
Simposium ini akan berperan sebagai media pertukaran informasi dibidang Ilmu Kesehatan Mata khususnya bidang Kornea, Infeksi dan Imunologi; Refraksi, Lensa Kotak dan LowVision; Katarak dan Bedah Refraktif; Glaukoma;
Bedah Rekonstruksi, Okuloplasti dan Onkologi; Vitreoretina; Neuro-oftalmologi; PediatrikOftalmologi dan Strabismus; OftalmologiKomunitas, serta pelatihan bagi perawat mata. Peserta diharapkan dapat memahami dan mampu untuk menerapkan materi yang telah diberikan dari simposium dan kursus pada masyarakat.
Materi yang akan dibahas pada C-IOM adalah topik-topik terkini yang berkaitan dengan topik utama diatas, yang berasal dari 9 seminat yang ada di Perdamiya itu seminat Katarak dan Bedah Refraktif, Infeksi dan Imunologi, Glaukoma, Vitreoretina, Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus, Neuro-oftalmologi, Bedah Rekonstruksi Okuloplasti dan Onkologi, Refraksi dan Lensa Kontak, dan Oftalmologi Komunitas.
Cicendo-International Ophthalmology Meeting (C-IOM) diselenggarakan tanggal 18 – 20 Januari 2019 di The Trans Luxury Hotel Bandung.
