BANDUNG– Jika Anda berkunjung ke Bandung Creative Hub, ada pemandangan berbeda dengan tampilan dinding Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Youth Center. Dinding yang semula polos, sekarang dihiasi lukisan mural kaya warna karya Diana Ordonez.
Diana Ordonez merupakan seniman asal Kolombia yang karyanya diabadikan di dinding FEALAC Youth Center. Hari ini, Jumat (7/9), Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyaksikan secara khusus lukisan mural tersebut. Hadir pada kesempatan tersebut, sang pelukis, Diana Ordonez serta perwakilan Kedutaan Besar Kolombia, Nelsy Munar dan Duta Besar Prayono Atiyanto, wakil dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia.
Diana Ortonez atau yang akrab disapa La Denia menyampaikan rasa senangnya karena karyanya bisa diabadikan di Kota Bandung. Apalagi Kota Bandung merupakan kota kreatif yang dihuni oleh orang-orang inspiratif.
Mengenai lukisan muralnya, Le Denia mengatakan, lukisannya mengusung tema “Diversity and Unity”. Ia sengaja menggunakan banyak warna untuk mengekspresikan bahwa manusia itu terdiri dari beberapa perbedaan.
“Diversity and Unity” hampir sama dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tungga Ika yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Warna-warna yang digunakan Le Dania dalam lukisan muralnya, memiliki arti bahwa meskipun berbeda warna namun tetap satu kesatuan, yaitu seni.
Sementara itu, Oded M. Danial mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi lukisan mural yang dibuat Le Dania. “Ini merupakan sebuah respon positif yang luar biasa dari seorang pelukis mural. Ini respon positif terhadap kemajuan pembangunan,” katanya.
Melihat lukisan mural karya Le Dania yang indah tersebut, Oded mengatakan bahwa warga Kota Bandung pun mempunyai potensi seni yang cukup besar. Ia meminta kepada aparat kewilayahan untuk mengembangkan potensi tersebut.
“Saya harap mural Le Dania ini menjadi spirit untuk kita. Bagi pemuda Kota Bandung untuk lebih semangat bagaimana mengembangkan mural di wilayahnya, ya di setiap RW,” kataya.
Oded pun mendorong Karang Taruna untuk mengembangkan potensinya. Melalui anggaran Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), maka sudah sewajarnya para pemuda juga terus berinovasi untuk wilayah.