CIANJUR – Koordinator K3 Rumah Singgah Sampah Cipanas, Dede Ikhsan mengatakan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur saat ini lebih fokus pada pengangkutan sampah komersil atau berbayar, seperti sampah yang dihasilkan dari restoran dan hotel.
“Selain sudah tidak bisa lagi menampung sampah rumah tangga di rumah singgah sampah, DLH fokus pengangkutan sampah komersil atau berbayar,” ungkap Dede Ikhsan atau yang biasa disapa Ading itu kepada Cianjur Ekspres, kemarin (4/9).
Ading mengatakan, saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, bisa dipastikan tumpukan sampah di beberapa titik yang ada di setiap parit jalan akan mulai berserakan. Ditambah lagi dengan meningkatnya volume sampah rumah tangga, yang hingga saat ini belum juga terangkut oleh mobil pengangkut sampah dari DLH.
“Sampah di penampungan rumah singgah sampah sudah mulai over load, jadi saya berharap sekali setiap desa yang berada di jalur protokol mempunyai kendaraan pengangkut sampah sendiri. Sehingga dengan begitu bisa teratasi,” ujar Ading.
Dikatakan Ading, permasalahan tersebut harus segera mendapatkan solusi terbaik dari DLH, yakni dengan penambahan armada pengangkut sampah, terlebih sampah rumahan. Menurutnya saat ini kesadaran masyarakat akan kebersihan sangat rendah, karena tak sedikit sebagian masyarakat yang masih membuang sampah ke selokan yang padahal selain bisa menyebabkan banjir dan akan merugikan diri sendiri.
“Tak sedikit masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, kadang dibuang di aliran selokan dengan harapan bisa terbawa arus air. Padahal hal tersebut sangat berbahaya karena bisa menimbulkan penyumbatan yang berakibat banjir,” terang Ading.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Sumarna mengakui, jika permasalahan sampah saat ini memang menjadi permasalahan klasik. “Saat ini sampah memang menjadi permasalahan yang serius, maka yang harus terlibat langsung selain DLH, masyarakat juga harus ikut andil untuk menjaga kebersihan,” kata Sumarna.
Dia mengatakan, saat ini yang menjadi kendala DLH adalah kekurangan armada pengangkutan sampah. Menurutnya, dalam waktu dekat ini dan maksimal di tahun 2019 akan datang armada baru truk pengangkut sampah.