SOREANG – Untuk meningkatkan konsumsi makanan non beras Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung akan terus melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat yang memproduksi makanan olahan.
Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menuturkan, memasyarakatkan makanan non beras ini sangat penting. Sebab, masyarakat harus dibiasakan makan makanan berat dengan sumber makanan seperti ubi dan singkong. Hal ini dilakukan karena kedua bahan makanan pokok tersebut sangat melimpah dan mudah didapatkan.
Pihaknya juga akan terus mendorong dan melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat yang berkontrubusi memproduksi jenis makanan ini. Dengan begitu nantinya dapat meningkatkan perekonomian bagi warga.
Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menuturkan, dibawah instansinya produk unggulan asli dari ibukota Soreang saat ini terus didorong.
’’ Jenis makanan ini sebetulnya sangat banyak malah sudah banyak variasinya dan masyarakatpun banyak yang menyukainya,”kata Dadang kepada wartawan kemarin. (3/9).
Dadang mengungkapkan, untuk peluang pemasaran bagi pelaku usaha terutama UMKM terbuka lebar. Apalagi kami pun memiliki binaan khusus salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan melakukan pembinaan dan diajak dalam even bazar makanan agar produknya lebih dikenal.
“Kami sosialisasikan produk hasil binaan melalui FKBS (Forum Kabupaten Bandung Sehat) dengan gerakan Bubur Talas (Buatan lembur tangtu lezat tur sehat),” ujarnya.
Lebih lanjut, Dadang menyampaikan ada ratusan produk olahan yang ditekuni para kelompok tani kaum hawa telah terlihat perkembangannya dengan berbagai inovasi dan kreativitas cara pembuatannya. Sehingga, pihaknya melalui Disperindag akan membantu memasarkannya.
’’ Jenis makanan olahan ini banyak jumlahnya pembinaan akan meliputi standar mutu dan kualitas, dan pengamasan dan opemasaran produk umkm,”pungkas Dadang. (bbs/yan).