BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, meminta Bobotoh tak membalas dendam ke Arema FC soal peristiwa pada putaran pertama Liga 1 2018. Dia berharap suporter Persib bisa jadi panutan.
Seperti diketahui, pada saat Persib bertandang ke Kanjuruhan banyak suporter Arema yang berada di dalam lapangan. Mereka memberikan teror kepada Persib, tetapi ada oknum yang bertindak anarkis.
Bahkan, Mario Gomez kala itu sampai terkena lemparan hingga kepalanya berdarah. Dia berharap, Bobotoh tak melakukan hal serupa saat Persib menjamu Arema FC, Kamis (13/9).
“Saya ingin bicara pada Bobotoh untuk tetap tenang saat sebelum dan setelah pertandingan. Di dalam lapangan oke (bersorak teror tim lawan) dan kita coba untuk memenangkan pertandingan bersama tapi saat sebelum pemain datang sampai pemain Arema pergi tetap tenang,” ujar Gomez seperti dilansir Simamaung.
Menurut pelatih asal Argentina itu, saatnya Bobotoh membuktikan diri sudah dewasa. Lagi pula tindakan anarkis justru bisa merugikan Persib.
“Saya tahu ketika kami lawan Arema pada putaran pertama banyak suporter yang masuk ke lapangan. Tetapi kami berbeda. Kami coba untuk berbeda dan itu sangat penting. Kami harus mengajarkan fans lain supaya berubah, itu yang terpenting,” pungkas Mario Gomez.
(ies/JPC)