BANDUNG – Keberadaan kantin kejujuran (Kanjur) SMAN 17 Bandung sangat dirasakan oleh siswa-siswinya. Terlihat ratusan siswa memenuhi kantin pada saat jam istirahat sekolah.
Menurut Agus, siswa kelas X-IPS adanya Kanjur memberikan banyak manfaat yang mereka dapatkan. ”Harganya terjangkau, terus juga melatih kejujuran kepada diri sendiri, jangan sampe ada yang darmaji (dahar lima ngaku hiji / makan lima mengaku satu),” ungkap Agus pada Jabar Ekspres.
Senada dikatakan Raissyad, siswa kelas X-IPS ini pun merasakan hal sama namun dirinya berharap agar makanan yang dijual di Kanjur lebih beragam lagi.
Kepala SMAN 17 Bandung, Iim Imron Rosadi mengungkapkan, keberadaann Kanjur merupakan implementasi dari Program Pendidikan Karakter (PPK) yang merupakan poin tertera pada kurikulum 2013.
Dia menginisiasi kantin kejujuran berdasarkan potensi yang ada. Mayoritas siswa-siwinya senang dengan berwirausaha. ”Dulu hampir kurang lebih empat puluh siswa senang berjualan di kelas. Namun pihak kantin sekolah aga sedikit protes. Sehingga kami konsep berupa kantin kejujuran,” ungkap Iim di ruang kerjanya kemarin (30/8).
Secara konsep, siswa-siswi yang senang berjualan di atur setiap harinya untuk mengisi kanjur. Iim menuturkan dengan adanya kanjur akan melatih kejujuran dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi siswanya.
Pengelola Kanjur, Sheny menjelaskan, siswa yang memasukkan barang dagangannya akan dibayar setelah pulang sekolah. ”Seumpama ada siswa yang membawa 100 gorengan, mau laku atau tidak tetap kita bayar seratus,” jelas Sheny
Kemudian juga penjualan yang dilakukan oleh pengelola kanjur harganya sangat murah. ”Kami pihak pengelola kanjur membeli harga kupat misalnya seharga Rp 5.000 terus kami jual di kanjur seharga Rp 3.000,” ujarnya
Menurutnya ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa agar bisa menikmati sarapan dengan harga lebih murah. (mg3/ign)