SOREANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung telah menyelesaikan pembayaran insentif para atlet dan pelatih cabang olahraga menembak.
Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Gani mengatakan, kecilnya anggaran KONI yang digelontorkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menjadi penyebab telatnya pembayaran insentif atlet.
Dia menyebutkan, 2018 ini KONI dapat anggaran dari Pemda hanya Rp 10 M, yaitu Rp 6 M untuk pembinaan rutin 9 bulan. Termasuk untuk peralatan pertandingan di PORDA Rp 1,2 M kita bagi untuk setiap cabor.
Untuk insentif atlet dan pelatih di DPA kita Rp 1 M. Sisanya Rp 4 M untuk kebutuhan PORDA,” tutur Herda ketika ditemui kemarin (27/8).
Herda mengatakan, Rp 10 miliar terbilang sedikit jika dibandingkan kebutuhan jumlah atlet. Terlebih jika dibandingkan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung yang mencapai Rp 25 hingga Rp 50 miliar.
Alasan kedua adalah, banyaknya jumlah atlet yang akan memperkuat tim PORDA Kabupaten Bandung, sehingga terhambatnya pembayaran. Sehingga, KONI meminta setiap Pengcab untuk memverifikasi kembali jumlah atlet.
Herda menegaskan, pihaknya hanya memberi insentif atlet dan pelatih yang lolos Babak Kualifikasi (BK) minimal 5 besar. Ada klasifikasinya kalau atlet yang lolos BK 3 besar insentifnya Rp 500 per orang per bulan. Apabila di BK nya urutan ke 4 dan ke 5 insentifnya Rp 250 ribu per orang per bulan.
Itu pun kemampuan anggran KONI untuk pembayaran insentif ini hanya untuk 6 bulan saja. Sedangkan, sisanya 3 bulan akan dibayarkan di anggaran perubahan, karena anggaran insentif sebesar Rp 1 miliar,”jelas dia.
Dia memaparkan, cabor menembak ini, tidak ada babak kualifikasi di Porda Bogor, sehingga tidak ada parameter prestasi untuk dijadikan pembayaran insentif atlet dan pelatih.
Ketiga data yang diajukan menembak ini diusulkan lumayan banyak. Kami minta rasionalisasi ke Perbakin (pengcab Menembak), dari data yang sudah ada mana yang sekiranya menjadi unggulan dan bisa berprestasi dan bagi non kampus yang masuk 4 dan 5 besar jika berprestasi akan diberikan insentif sama.
Sementara Sekretaris Umum Perbakin selaku Pengcab Menembak Rinduan menuturkan, jumlah kontingen yang akan memperkuat tim Porda sudah diajukan berjumlah 28 atlet dan 4 pelatih. Namun, jumlah kontingen tersebut terbagi dua, kampus (didanai KONI) nonkampus (menggunakan anggaran pengcab).