CIANJUR – Ngerayap Comunity (NC) sebagai salah satu komunitas otomotif terbesar, menggelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk pertama kalinya. Sebanyak 51 orang anggota dari 17 korwil yang tersebar di berbagai kota besar di tanah air, turut serta dalam kegiatan yang digelar di salah satu hotel di kawasan Pacet, Minggu (26/8).
Wakil Ketua Umum Ngerayap Comunity, H Andri mengatakan, musyawarah besar kali ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali digelar sejak 19 tahun terakhir. Menurutnya, hal tersebut sengaja dilakukan untuk kembali mengingatkan dan meregistrasi ulang seluruh anggota NC di semua korwil yang tersebar di beberapa wilayah khususnya di Kabupaten Cianjur.
Dia mengatakan, peserta yang hadir saat ini merupakan perwakilan dari 17 korwil dari 18 wilayah kabupaten/kota. Diantaranya Kabupaten Bandung Barat, Bandung Raya, Bandung Kota, Tasik, Depok, Jakarta, Bogor dan Kabupaten Cianjur yang juga sekaligus sebagai tuan rumah. “Dari 18 korwil yang ada, satu korwil dari Kabupaten Garut tidak bisa mengikuti Mubes karena ada halangan,” ujar Andri.
Andri menyatakan, setelah sekian lama ikut bergabung di komunitas NC ini diharapkan bisa bermanfaat dan harus ada perubahan ke arah yang lebih bagus lagi, baik itu untuk anggota juga untuk masyarakat tentunya.
“Kita ingin merubah image komunitas atau organisasi di Ngerayap ini, karena kalau komunitas motor khususnya identik dengan perbuatan kurang menyenangkan. Akan tetapi saat ini kita ingin menjadikan semua anggota NC ini bisa hijrah ke arah yang lebih baik lagi,” tegas Andri.
Andri mengungkapkan, anggota NC saat ini ada 7.000 anggota yang tersebar di berbagai wilayah. Pihaknya saat ini tengah berupaya mengadakan pemutihan atau mengadakan registrasi ulang keanggotaan Ngerayap. Menurutnya dari hasil pendataan ulang hingga jelang Mubes sudah ada 1.000 anggota yang berhasil di data ulang.
“Dari 7.000 anggota NC sebelumnya setelah dilakukan registrasi ulang, baru 1.500 pengurusnya saja yang sudah di data ulang dan sudah diberikan kartu tanda anggota KTA NC. Sedangkan untuk keanggotaan hingga saat ini masih dilakukan proses pendataan,” ungkap Andri.