”Saat ini kami juga sedang terus memperjuangkan pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), yang pada tahap berikutnya akan dikembangkan sampai ke Cilacap,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk pembangunan bendungan-bendungan strategis yang juga sudah ditinjau pada awal Juli lalu, di DAS Ciliwung ada pembangunan Bendungan Ciawi yang baru mencapai 1,73 persen dan Bendungan Sukamahi yang baru mencapai 2,67 persen. ”Untuk pembangunan Bendungan Kuningan sudah mencapai 82 persen dan pembangunan Bendungan Leuwi Keris sudah mencapai 30 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan, kendati masa tugas yang relatif terbatas dan dalam waktu dekat akan berakhir masa jabatannya diganti dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih, dia mengaku telah banyak berusaha untuk memberikan pengabdian yang terbaik khususnya pada bulan pertama penugasan sebagai Pj Gubenur Jawa Barat. Salah satunya, mengefektifkan jalannya pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan mengawal penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018.
”Syukur Alhamdulillah penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar, dan untuk beberapa hal dapat dilakukan percepatan-percepatan. Demikian juga penyelenggaraan Pilkada di Jawa Barat telah berjalan dengan sukses, aman, damai dan berkualitas dalam suasana yang amat kondusif,” tambahnya.
”Untuk itu, saya titipkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang terpilih nanti untuk fokus juga terhadap pembangunan fisik dan manusianya di wilayah Cianjur, khususnya pengentasan kemiskinan. Mengingat, waktu saya terbatas, tidak semua wilayah yang bisa ditangani,” tutupnya.
Sementara itu, Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga menegaskan, banyaknya infrastruktur yang sedang dibangun di Jawa Barat jangan sampai terputus. Dengan begitu, pelayanan arus manusia dan barang semakin baik sebagai urat nadi suatu daerah.
”Kalau bagus infrastrukturnya akan jadi daya ungkit terhadap pertumbuhan pembangunan di daerah,” kata Yod.
Menurutnya, Jawa Barat saat ini memiliki potensi besar untuk menjadi provinsi termaju di Indonesia. Banyaknya proyek strategis nasional (PSN) di Jawa Barat harus didukung dan ditindaklanjuti oleh pemimpin yang akan datang.
Terhadap berbagai proyek tersebut, kata Yod, mesti ditunjang dengan konektivitas antara satu dan yang lainnya tersambung. Sehingga secara kebermanfaatannya akan terasa maksimal.
