Adapun rinciannya, yang mendapat remisi 6 bulan sebanyak 70 orang, remisi 5 bulan sebanyak 163 orang, remisi 4 bulan sebanyak 142 orang, remisi 3 bulan sebanyak 134 orang, remisi 2 bulan sebanyak 73 orang dan remisi 1 bulan sebanyak 32 orang.
”Tidak diusulkan Remisi Umum oleh Lapas Kelas I Cirebon sejumlah 230 orang,” ucapnya.
Agus menjelaskan, 230 warga binaan yang tidak diajukan itu lantaran belum memenuhi persyaratan terkait PP 99/2012. Diantaranya terdiri dari Kasus Tipikor sejumlah 35 orang, Kasus Terorisme sebanyak 3 orang, Kasus Narkotika sebanyak 95 orang.
Baca Juga:Kampanyekan Program Belajar di luar KelasBangun Perangkat Pembelajaran Teaching Factory
”(Selain itu) Terpidana Mati sejumlah 11 orang, Terpidana Seumur Hidup sejumlah 56 orang, Sedang menjalani pidana denda 30 orang,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar M Iriawan merasa terpukau dan terkesan dengan hasil karya kreatif yang dilakukan para narapidana di Lapas. Menurut Iwan Bule sapaannya, tindakan inovasi kreatifitas oleh napi tersebut, untuk bekal kehidupan mereka yang lebih benar.
”Mereka diberikan bekal saat kembali ke masyarakat, dan itu bagus. Harus dipamerkan dan dipublikasikan ke masyarakat hasil karya napi ini,” papar Pj Gubernur di Lapas Sukamiskin, kemarin (17/8).
Kepala kanwil Kemenkumham Jabar, Ibnu Chuldun, mengapresiasi langkah Pj Gubernur perihal karya napi ditampilkan di Dekranasda Jabar. ”Pa Gubernur meminta agar karya napi ditampilkan di Dekranasda, kami akan dorong kesana,” paparnya.
Selain meminta karya napi ditampilkan ke Publik, terobosan kepada lapas atau rutan, diberikan oleh Pj Gubernur.
”Beliau sangat paham betul, dan mengikuti perkembangan lapas atau rutan, sehingga beliau memberikan saran yang menjadi solusi masalah lapas atau rutan,” paparnya.
”Saya kira baru kali ini, sambutan Gubernur membuat solusi bagi kami selaku penanggung jawab masalah Lapas, saran dari Pj Gubernur akan kami tindak lanjuti,” jelas Ibnu Chuldun, Jumat (17/8).
Baca Juga:Dukung Semangat Sang JuaraJawa Barat All-Out Sukseskan Asian Games
Lebih dari itu, arahan Pj Gubernur bisa memberikan dukungan kepada lapas. ”Dengan para aparat hukum lainnya, misal masalah air, bisa dibantu Polda atau Polres dengan menggunakan water cannon,” paparnya.
Bahkan jikalau Lapas mati lampu, genset milik TNI atau Polri bisa digunakan di Lapas. ”Ini solusi masalah sosial di Lapas, dan akan kami tindak lanjuti dengan sinergis bersama TNI dan Polri,” paparnya. (yud/nie/ign)