Bio Ceramic merupakan alat penghancur tinja tanpa mesin menggunakan teknologi Jerman. Bio ceramic ini memiliki dimensi yang kecil dari pada septic tank dan dapat menampung kotoran yang banyak.
Penanggung jawab: Aditya M Zaeni NPM: 41155020150005 dari teknik sipil.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah Organik (Sabar)
Di Kecamatan Kiaracondong sudah ada program bank sampah, akan tetapi belum diakomodasi pengolahannya terutama untuk sampah organik. Karena itu kelompok 22 akan mengakomodir program Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Bandung yaitu program SABAR. SABAR (sampah menjadi barokah) adalah salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui memilih, memilah dan mengolah sampah di sumbernya (sampah rumah tangga).
Program SABAR, diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA sampah.
Baca Juga:Hersa: Kampanye Belum MulaiGedung Uji KIR Ditargetkan Akhir Tahun
Pengolahan sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga dengan memanfaatkan kelompok masyarakat di setiap RT/RW melalui program edukasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah serta mengolahnya. Program tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi kasie pemberdayaan masyarakat di kecamatan dan dinas DLHK Bandung.
Pelaksanaan program tersebut rencananya akan melibatkan DLHK pada tingkat kecamatan dengan perwakilan dari masing-masing kelurahan untuk pelatihannya. Hasil pelatihan dapat diujicobakan di masing-masing kelurahan atau RW dalam arahan dan pantuan peserta KKNM 2018.
Penanggung jawab program: Arbisyani NPM: 41155020150021 dari Teknik Sipil
Keterlibatan Secara Langsung dalam Berbagai Kegiatan Program Kecamatan dan Satgas Citarum
Selain 4 program unggulan diatas, kelompok 22 turut mendukung program kecamatan serta Satgas 05 Citarum Harum yang dikoordinir langsung oleh ketua kelompok dan ketua satgas. (*/adv/ign)