NGAMPRAH– Perolehan pajak di Kantor Samsat Cimareme, Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan. Tercatat, hingga Juli 2018, realisasi pendapatan pajak mencapai Rp 6,4 miliar atau 70,5 persen dari target Rp 9,1 miliar. Hal itu tak terlepas dari program Pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta Denda Pajak Kendaraan Bermotor.
Kepala Cabang Pelayanan Bapenda Jabar Wilayah Kabupaten Bandung Barat Dwiyanti menyatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti program yang berlaku mulai 1 Juli-31 Agustus 2018 ini sangat tinggi. Setiap hari ada 100-300 wajib pajak yang datang ke Kantor Samsat Cimareme untuk memenuhi kewajiban mereka membayar pajak.
“Dampaknya sangat terasa dan banyak masyarakat yang antusias datang. Program ini menghapuskan denda keterlambatan membayar pajak berapa pun lamanya. Makanya, masyarakat sangat merespon dan rela untuk antre,” kata Dwiyanti.
Dengan kondisi ini, dia pun optimistis target program ini bisa tercapai hingga akhir Agustus nanti. Dia mengungkapkan, program yang kedua kalinya digelar Bapenda Jabar ini juga membantu meminimalisasi jumlah kendaraan yang tak melakukan daftar ulang (KTMDU). Selain itu, kepemilikan kendaraan juga lebih jelas seiring dengan banyaknya warga yang mengurus balik nama kendaraan mereka. “Salah satu sasaran program ini memang pemilik kendaraan bekas yang belum mengurus balik nama. Sebab di lapangan, masih banyak kendaraan yang masih tercatat di pemilik lama padahal sudah berganti kepemilikan,” ujarnya
Data Kantor Samsat Cimareme, potensi kendaraan bermotor tahun ini berjumlah 627.067 unit, sedangkan potensi KTMDU sebanyak 26,53 persen atau 166.389 unit. Dari jumlah tersebut, realisasi KTMDU hingga pertengahan tahun ini baru mencapai 11,28 persen atau 18.765 unit. Sementara itu, target pendapatan pajak kendaraan bermotor tahun ini, yaitu Rp 215,2 miliar dan sudah terealisasi 53 persen atau Rp 114,7 miliar.
Dwiyanti mengungkapkan, pihaknya berupaya jemput bola untuk mengoptimalkan penyerapan pajak. Di antaranya dengan membuka Samsat outlet di Kecamatan Lembang dan Cililin serta Samsat Masuk Desa di Cipeundeuy. Samsat outlet di Lembang didirikan untuk menjangkau para pemilik kendaraan di wilayah utara, outlet di Kecamatan Cililin untuk wilayah selatan, serta Samsat Masuk Desa di Cipeundeuy untuk wilayah barat Kabupaten Bandung Barat. “Memang kita buka beberapa cabang layanan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (drx)