Dalam sebuah informasi yang disampaikan sebuah surat kabar nasional, bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat minim dalam melahirkan para peneliti dan juga ahli-ahli dalam dunia penelitian. Hal ini bisa disebabkan karena saat konsep pembelajaran dalam ruang kelas di instansi pendidikan untuk dapat menjadi seorang peneliti itu belum terjadi. Daya kritis yang dimiliki siswa belum berkembang secara maksimal.
Dalam pembelajaran prakarya, siswa dituntut untuk dapat memberikan pemahaman bagaimana menangkap fenomena yang ada di lingkungan sekitar siswa itu berada, baik di sekolah ataupun di rumah. Sebagai contoh, saya memberikan hanya dua aspek dalam pembelajaran yaitu Kerajinan dan Rekayasa. Dua aspek lainnya seperti Pengolahan dan Budidaya itu tidak saya berikan. Hal tersebut lebih dipengaruhi kepada faktor waktu yang tidak mencukupi untuk bisa memberikan keempat aspek tersebut. Di samping itu, aturan juga membolehkan kita untuk mengembangkan minimal dua aspek saja yang paling memungkinkan untuk bisa dipelajari.
Alasan kenapa kerajinan dan rekayasa yang dipilih lebih didasarkan kepada potensi serta daya dukung yang dimiliki lingkungan sekolah terhadap kedua aspek tersebut. Jika dibandingkan dengan dua aspek lainnya seperti Pengolahan dan juga Budidaya maka aspek kerajinan dan rekayasa bisa lebih berpeluang untuk bisa terus dikembangkan di lingkungan sekolah yang berada dekat dengan pusat-pusat teknologinya seperti di Kota Bandung ini. Saya mencoba sedikit menjelaskan keempat aspek dalam prakarya secara ringkas.
Kerajinan
Kerajinan berkaitan dengan nilai pendidikan diwujudkan dalam prosedur pembuatan. Dalam aspek kerajinan, maka para peserta didik dilatih untuk mendapatkan kecakapan hidup dalam merancang pola gambaran kerajinan yang akan dibuat, merencanakan cara pembuatan, hingga proses pengemasan. Di dalamnya terkandung bagaimana untuk melatih kesabaran dalam menghasilkan karya yang mampu bernilai ekonomis. Setiap kerajinan yang dibuat berdasarkan pada potensi lingkungan ada.
Rekayasa
Rekayasa lebih diartikan bagaimana usaha dalam memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis, sehingga menemukan kerangkat kerja yang efektif dan efisien. Rekayasa adalah terjemahan dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda ataupun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan berdaya guna.