BANDUNG – Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) menggelar Reform Leader Academy (RLA) angkatan XIV. Diklat teknis angkatan XIV fokus mendorong peningkatan peran pemerintah dalam memberi kemudahan berbisnis terutama bagi kaum milenial.
Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat di bawah pembinaan LAN RI, Yonatan Wiyoso menyebutkan dari sekitar 261 juta populasi penduduk Indonesia, 35 persen di antaranya merupakan generasi milenial. Sehingga wajar jika pemerintah harus meningkatkan perannya dalam membimbing sekaligus mengarahkan generasi muda tersebut.
”Pada RLA kali ini, topik yang diangkat adalah ‘ease of doing business’. Kami ingin para peserta yang merupakan tingkat middle bisa membuat konsep implementatif untuk memicu generasi milenial mau sekaligus mampu membangun bisnis start up,” ungkap Yonatan, belum lama ini.
Yonatan berpandangan, pemerintah harus mengarahkan generasi milenial menjadi para pencipta lapangan kerja, bukan sebaliknya sebagai pencari lapangan kerja. Sudah saatnya mereka tumbuh sebagai bibit penggerak ekonomi di masa mendatang.
”Dalam RLA ini, kami mendorong para peserta untuk menghasilkan gagasan yang bisa diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari terutama peran pemerintah dalam memfasilitasi pertumbuhan wirausaha di kalangan milenial,” bebernya.
Perlu diketahui, RLA angkatan XIV ini berlangsung sekitar empat bulan dari mulai awal Juli hingga November 2018. Jumlah peserta sebanyak 25 orang yang telah melalui serangkaian seleksi dari berbagai tingkatan.
Para peserta tersebut berasal merupakan ASN eselon 3 dari berbagai daerah di Indonesia seperti provinsi Jawa Barat, provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Bali, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, hingga Kota Bandung.
Terdapat tiga orang peserta sebagai perwakilan Pemerintah Kota Bandung. Ketiganya antara lain Kabag Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana, Kabag Kerjasama Setda Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana, dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Dudi Prayudi.
Adapun tujuan utama dari penyelenggaraan RLA, terang Yonatan, di antaranya untuk menghasilkan pemimpin perubahan reformis yang mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat kekinian yang dinamis. Dengan metode pengajaran andragogi atau pendidikan orang dewasa, pihaknya optimis tujuan tersebut dapat tercapai.