CIMAHI — Meskipun sudah dilakukan himbauan agar setiap anak memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Cimahi, sampai saat ini baru 35 persen saja yang sudah memiliki kartu.
Kepala Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi Muhammad Suryadi mengatakan, sebetulnya KIA diperuntukan bagi anak agar memiliki hak konstitusi sebagai warga negara.
Pihaknya, meminta kepada seluruh orangtua yang memiliki anak dibawah usia 17 tahun untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA). Sebab, perhal identitas sudah diatur dalam undang undang.
Kewajiban memiliki kartu identitas merupakan program dari pemerintah pusat, meskipun saat ini program tersebut belum merata dilakukan disetiap daerah,jelas Suryadi ketika ditemui kemarin. (2/8).
Menurutnya, manfaat KIA tidak jauh berbeda dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sebab, dari berbagai kejadian pernah ada anak mengalami tidak bersama keluarganya, maka berbekal KIA akan mudah untuk mencari keluarganya.
“Kalau misalnya ada musibah menimpa anak, seperti hilang atau kecelakaan, bisa dicek melalui identitas yang dimilikinya. Tapi mudah mudahan itu tidak terjadi,” ujarnya.
Selain itu, khusus di Cimahi, kedepan KIA juga diharapkan bisa memiliki manfaat yang banyak, seperti mendapatkan diskon saat berbelanja keperluan sekolah atau saat mengunjungi tempat-tempat wisata, museum atau tempat lainnya.
Suryadi mengatakan, dari data yang ada di Disdukcapil Kota Cimahi, saat ini baru sekitar 41 ribu yang sudah memiliki KIA dari 118 ribu anak.
“Kita berharap jumlah tersebut akan terus meningkat. Untuk itu, kita siapkan tempat pembuatan KIA bagi semua anak-anak di Kota Cimahi, asal membawa persyaratan yang lengkap,” katanya.
Pembuatan KIA kali ini, dapat diproses dengan cepat dan bisa ditunggu lantaran selesai dalam waktu sehari dengan membawa akta kelahiran dan fotokopi Kartu Keluarga (KK). Untuk anak usia bawah lima tahun, itu tidak perlu memakai foto. Kalau enam tahun ke atas, menggunakan foto.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, berharap dinas terkait bisa semakin memperbaiki pelayanan dan sosialisasi terkait pembuatan KIA kepada masyarakat.
“Mungkin cakupan sosialisasinya masih perlu ditingkatkan. Kita akan jemput bola untuk terus meningkatkan pembuatan KIA bagi anak-anak. Karena manfaatnya sangat terasa kalau anak punya KIA,” singkatnya. (ziz/yan).