CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, berencana akan melakukan tes voluntary counselling and testing (VCT) bagi seluruh pegawai atau karyawan seluruh perusahaan industri di Kota Santri. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular berbahaya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Cianjur, Neng Efa Fatimah, mengatakan, wacana untuk melaksanakan tes VCT di industri berawal dari pertemuan dengan beberapa pemerintah kecamatan, terkait antisipasi HIV/AIDS dan penyakit sekskual lainnya.
“Saat pertemuan itu, pihak kecamatan merasa perlu adanya VCT untuk karyawan industri. Hal ini perlu dilakukan untuk kebaikan bersama,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin (29/7).
Menurutnya, pentingnya tes VCT juga dikarenakan banyak karyawan yang berasal dari luar daerah. Mayoritas dari karyawan itu tinggal di kontrakan dan kos-kosan. Akibatnya, potensi untuk penyebaran keduanya sangat mungkin terjadi.
“Pasti kemungkinan itu ada, makanya perlu dilakukan tes VCT, dimana itu untuk melakukan deteksi dini HIV/AIDS dan untuk penyakit menular sexual lainnya,” kata dia.
Sayangnya, lanjut Efa, sampai saat ini belum ada perusahaan yang mengajukan permohonan untuk dilakukan tes VCT. Pasalnya, semua itu harus berdasarkan usulan, bukan hanya dari pihak Dinkes yang memberikan program.
“Harus sesuai usulan, sampai sekarang kami menunggu. Kalau pihak dinas kan sifatnya menindaklanjuti jika ada permohonan dari yang berkaitan atau perusahaan itu sendiri, kami akan langsung menindaklanjuti,” ungkapnya. (bay/yhi)