BANDUNG — Banyak terjadinya kebakaran diakibatkan oleh kebocoran tabung gas dan terjadinya konsleting listrik.
Kepala seksi Bina Partisipasi Masyarakat Dinas Kebakaran (Diskar), Cecep Rustandi mengatakan, untuk konsleting listrik biasanya terjadi akibat warga tidak bijak menggunakan listrik.
Jadi untuk terjadinya konsleting ini harus diketahui dulu apa penyebabnya,”kata Cecep ketika ditemui pada acara Bandung menjawab kemarin. (26/7)
Dia mencontohkan, terkadang warga senang menggunakan adaptor HP berharga murah. Tetapi tidak tahu berapa voltase yang digunakan dan salah satu hal sebabkan kebakaran.
“Kadang satu colokan digunakan banyak kebutuhan, yang parah asap mengepul bau tapi tidak tahu ada di mana, tahu-tahu tetangga pada ribut,” jelas Cecep.
Jika listrik tiba-tiba mati atau turun (down), sebaiknya biarkan beberapa saat kemudian cek barang kali ada satu tempat listrik yang tidak konek.
“Biasanya dipaksakan lalu dibiarkan akhirnya terjadi kebakaran,” papar Cecep.
Selain menyarankan warga agar bijak menggunakan listrik, Cecep juga menyarankan penempatan gas tidak di tempat tertutup. Sehingga jika terjadi kebocoran gas, misalnya selang rusak bisa langsung ditangani minimal membuka semua ventilasi di tempat gas tersebut berada.
“Tak ada tabung gas meledak, yang ada gas bocor terkena percikan api lalu membakar semua,” paparnya. (job/yan)