Muncul Kubu Tandingan Istana

”Saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir setahun untuk juga menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Pak Jokowi juga berharap Demokrat bisa di dalam pemerintahan.Tetapi saya sadari banyak sekali rintangan dan hambatan menuju koalisi itu,” ujar SBY.

Namun secara terbuka Mantan Presiden ke enam tersebut mengatakan bahwa jalan koalisi Demokrat dengan Gerindra terbuka lebar karena syarat koalisi tersedia. Karena menurutnyakoalisi dapat terbangun jika ada iklim yang baik, ada kesediaan berkoalisi, ada kepercayaan bersama, dan saling menghormati.

”Saya harus katakan jalan untuk membangun koalisi dengan Gerindra terbuka lebar. Apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun kedepan, sepakat atas apa yang diharapkan rakyat hingga tingkat akar rumput,”katanya.

”Saya dan Pak Prabowo juga punya pandangan sama bahwa syarat koalisi sebetulnya tersedia. Koalisi efektif dan kokoh harus berangkat dari niat baik ‘good will’, harus saling menghormati mutual respect, saling percaya ‘mutual trust’ dan harus memiliki chemistry yang baik. Kalau syarat ini terpenuhi, disamping ada kesamaan visi-misi dan pemahaman tentang persoalan rakyat, saya yakin jalan terbuka dengan baik,”sambungnya.

Di sisi lain, Prabowo yang diberikan tidak segan-segan menyatakan kegembiraanya yang begitu tinggi dengan suasana pertemuan yang berlangsung selama dua jam, karena ada “chemistry” yang bagus dengan SBY. Menurutnya, tanpa ditanya pun para awak media sudah pasti mengerti pertanda itu.

”Tanpa ditanya kalian sudah mengerti lah,” kata Prabowo kepada wartawan.

Prabowo pun merespon soal pembicaraan SBY yang tidak menyoalkan nama capres atau cawapres yang akan diusung dalam pertemuan tersebut. Demokrat kata SBY tidak mematok sosok cawapres sebagai harga mati, meskipun wajar apabila setiap partai menginginkan kadernya menjadi capres atau cawapres.

Hasil pertemuan keduanya kata SBY juga akan disampaikan kepada jajaran Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagai forum tertinggi partainya yang akan mengambil keputusan untukberkoalisi antara Demokrat dengan Gerindra.

“Terus terang saja saya harus katakan, kriteria yang saya butuhkan adalah yang saya yakini orang yang capable, bisa berkomunikasi baik dengan generasi muda, karena pemilih mayoritas usia 40 tahun kebawah. Kalau umpamanya dalam pertemuan mendatang nama AHY muncul saya harus katakan ‘why not’,” kata Prabowo saat diberikan kesempatan berbicara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan