Sementara itu, perwakilan Coklat Kita DSO Bandung Barat dan Cimahi, Giwa Rahman mengatakan, sebelum acara NJP 2018 digelar, pihaknya menggelar Pra event melibatkan para seniman, budayawan, sanggar, dan paguron serta pendidik kesenian dari sekolah. Ada tiga kegiatan yang di Iakukan, yaitu workshop budaya dengan menghadirkan beberapa Narasumber Duta Napak Jagat Pasundan yaitu Ega Robot dan Direktur dari saung Angklung Udjo yaitu Kang Opik.
“Sebelum mereka tampil di Stadion Sangkuriang, maka diberi pembekalan dan touch up khusus terlebih dahulu baik untuk penampilan, koreo serta gerakan para penampil yang dl Iakukan oleh duta NJP yaitu Ega Robot,” kata Giwa.
Pada gelaran NJP di Stadion Sangkuriang, lanjut Giwa banyak konten kesenian dan budaya yang diangkat dan dikumpulkan. Dimulai dengan helaran budaya pada siang hari dan dilanjut pada sore hari dengan penampilan dari Kecapi Jenaka Abah Yana dan Asep, penampilan dari 3 talent lokal Cimahi terpilih hasil Pra event 2 dan bermain kohkol bersama team NJP dengan warga Masyarakat.
”Untuk NJP tahun ini diangkat satu kesenian yang sudah hampir hilang yaitu calung. Kita berharap NJP menjadi bagian di dalam kehidupan masyarakat di Tatar Pasundan, khususnya generasi muda,” kata dia. (mg1/ign)