BANDUNG – Indonesia pada tahun 2019 akan kembali menghadapi perhelatan politik akbar berupa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) serta pemilihan Calon Anggota Legislatif (Caleg). Rangkaian pemilu yang sudah tersusun sedemikian rupa mampu mendorong antusiasme masyarakat untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi tersebut.
Secara khusus di Jawa Barat, adanya pemilihan kepala daerah daerah (pilkada) serentak yang berlangsung pada 2018 ini mampu menambah kesemarakan aktivitas politik masyarakatnya. Aktivitas politik semacam ini, tentunya sangat membutuhkan konsentrasi tinggi dan penggunaan tenaga yang tidak sedikit dari banyak kalangan.
Meski dengan tantangan besar demikian, ternyata masyarakat Jawa Barat dinilai telah berhasil mengantarkan pilkada serentak dengan aman dan lancar tanpa dibarengi munculnya persoalan yang terlalu signifikan. Keberhasilan semacam ini menjadi pelajaran dan bekal berharga bagi masyarakat Jawa Barat dalam menghadapi agenda politik lainnya di 2019.
Keberhasilan yang diraih Jawa Barat menurut Ketua Umum Generasi Muda (GADA) Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Bobby Erlangga Soemaatmadja, SH., di Bandung belum lama ini, tidak lepas dari adanya partisipasi aktif pemuda dalam mengawal pemilukada.
Dan itu bisa dibuktikan, yaitu dari angka pemilih kelompok muda di Jawa Barat secara jumlah cukup signifikan mencapai 60 persen dari total 31,7 juta pemilih di Jawa Barat pada tahun 2018. Sebagian besarnya sudah berpartisipasi aktif memilih juga berperan serta dalam proses pemilukada lainnya.
Bobby yang juga sebagai Wakil Ketua KNPI Jabar Masa Bakti 2017-2020 ini menambahkan, hal ini menjadi alasan tepat jika pemuda Jawa ke depan bisa lebih berpartisipasi aktif dalam aktivitas politik. Banyak saluran yang dapat menjadi jalan bagaimana pemuda berperan serta kembali dalam kegiatan politik semacam itu di antaranya adalah mempersiapkan diri untuk menjadi pemilih cerdas dan mendukung kaum muda yang akan manggung menjadi kandidat dalam sejumlah pemilihan politik di semua tingkatan baik di Jawa Barat maupun Nasional.
Mobilitas Tinggi
Angka yang signifikan dari jumlah pemilih kaum muda di Jawa Barat menjadi alasan tersendiri jika kaum muda Jawa Barat harus lebih aktif dalam dunia politik praktis. Partisipasi aktif ini setidaknya dapat menjadi jawaban atas harapan masyarakat luas dalam mewujudkan pembangunan di Jawa Barat ke arah yang lebih baik.