BANDUNG – Untuk menciptakan Jawa Barat tetap kondusif jelang even Asian Games 2018, Polda Jabar mengamankan sebanyak 4.889 preman yang terjaring dalam razia di berbagai tempat.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, preman-preman tersebut berhasil dijaring dalam selama operasi 10 hari dengan operasi bersandi ‘Libas Lodaya’.
Mereka diamankan untuk mengantisipasi gangguan ketertiban dan tindakan kejahatan saat berlangsungnya Asian Games. Sebab, pada perhelatan Asian Game nanti Jawa Barat harus kondusif.
’’Kami ingin Jabar aman dan pelaksanaan Asian Game dibeberapa kota/Kabupaten harus berjalan lancar dan tidak ada gangguan sedikitpun,”tegas Agung kepada wartawan di Mapolda Jabar kemarin. (19/7).
Dia menyebutkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 225 orang terlibat aksi kriminal sehingga statusnya ditingkatkan menjadi tersangka. Bahkan, para tersangka ini telah dilakukan pemeriksaan dengan penyidikan disertai barang bukti.
Untuk 225 orang tersangkan ini dilakukan penahanan untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan preman lainnya dilakukan pembinaan dan pendataan.
’’Lainnya kita bina supaya tidak melakukan hal yang berpotensi gangguan kriminal,” tutur dia.
Agung memaparkan, selama berlangsungnya Asian Games, pihaknya berkomitmen memberantas segala bentuk gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Pihaknya siap mengamankan secara maksimal dengan menerjunkan 8.000 personel.
“Kita hampir ada 8.000 yang dikerahkan. Belum lagi ada bantuan dari TNI dari Kodam Siliwangi sebanyak 1.950 prajurit,” katanya.
Agung menambahkan, di Jabar sendiri, akan ada lima venue cabang olah raga yang dipertandingkan. Sedangkan untuk pengamanan nantinya akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan.
Selain itu pemberian pengawalan khusus baik kepada atlet, official dan lainnya akan dilakukan jajarannya agar memberikan rasa aman dari mulai hotel tempat menginap, sampai ke venue.
’’ Kami tidak ingin ada gangguan sdikitpun terhadap para atlet, oficial, ataupun orang asing yang datang ke Jabar untuk menyaksikan tim negaranya berlaga,”pungkas dia. (bbs/yan)