Dedi Gerakan Bangun Seribu Tajug di Jabar

Tajug itu strategis untuk transformasi ilmu agama Islam. Anak-anak selain belajar baca tulis Alquran juga belajar kitab kuning. Kalau tajug sudah berdiri, harus banyak yang ngisi, gak boleh kosong,” ucapnya.

Raut haru sekaligus gembira tampak jelas di wajah warga Desa Rancabango, terutama, Munasih (26). Dia merupakan warganet yang pertama kali menggunggah kondisi Tajug Al Jabbar melalui akun sosial media facebook miliknya.

Alhamdulillah, saya gak nyangka Kang Dedi memperhatikan postingan saya. Responnya gak sekedar komentar tetapi langsung datang dan membangun tajug ini untuk kami,” ujarnya. (jar/ign)

Tinggalkan Balasan