NGAMPRAH – Pasca penyelenggaraan rapat pleno penghitungan suara Pilkada Serentak 2018 oleh KPU Kabupaten Bandung Barat, tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati (Kado) memutuskan tidak akan mengajukan gugatan pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ini dikarenakan selisih suara antara paslon Aa Umbara Sutisna-Hengky Kurniawan (Akur) yang ada di peringkat pertama dengan paslon Kado di peringkat kedua sangat jauh yakni mencapai sekitar 20%.
“Melihat selisih suara yang cukup jauh dengan paslon Akur, kami di tim pemenangan, relawan, dan pendukung sepakat tidak akan melayangkan gugatan kepada MK walaupun KPU memberikan waktu untuk gugatan bagi setiap paslon,” kata Ketua Tim Pemenangan Kado, Asep Miftah di Padalarang, kemarin.
Menurutnya, komitmen itu diambil agar stabilitas dan suksesi kepemimpinan di KBB berjalan cepat sehingga bupati dan wakil bupati terpilih bisa langsung bekerja. Meskipun dari tim sukses di lapangan ada beberapa laporan namun sifatnya tidak substansial. Karena itu, pihaknya menerima dengan lapang dada kekalahan ini dan jadi pembelajaran untuk sukses pada pilkada mendatang.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua tim pemenangan, relawan, pendukung serta partai koalisi pengusung Kado yakni Golkar, Hanura, Gerindra, dan PBB yang sudah bekerja keras. Atas usaha tak kenal lelah, terbukti suara yang berhasil diraih mencapai 250.627 dari total DPT di KBB sebesar 1.158.564. “Raihan suara sebesar itu tidak mudah apalagi yang menjadi pesaing adalah politisi senior Aa Umbara dan politisi muda sekaligus selebritis Hengky Kurniawan. Hasil akhir urusan Allah, semua sudah ikhtiar maksimal. Kami ucapkan selamat ke paslon Akur semoga bisa jadi kepala daerah yang amanah,” terangnya.
Sementara itu, Calon Bupati Bandung Barat nomor urut tiga Aa Umbara Sutisna yang unggul dalam raihan suara mengapresiasi sikap negarawan Doddy Imron yang tidak melakukan gugatan. “Saya menganggap cabup Doddy sebagai negarawan yang secara sportif mau mengakui kemenangan Akur. Ini pertanda iklim politik di KBB sangat sehat karena tidak ada dendam atau gugatan setelah pencoblosan,” kata Aa.