NGAMPRAH– Untuk mendorong dan meningkatkan minat baca buku bagi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bandung Barat memberikan bantuan ratusan buku, 1 meja, 4 kursi dan 1 unit komputer bagi 10 masjid dan 10 pondok pesantren di KBB.
Kadisarpus Kabupaten Bandung Barat, Euis Suryati mengungkapkan, dengan adanya bantuan sarana prasarana ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui minat baca di kalangan pesantren dan masjid-masjid. Karena dengan membaca menjadikan anak-anak penerus bangsa bisa lebih pintar dan cerdas. “Bantuan buku-buku yang diberikan itu, 30 persennya merupakan buku-buku teknologi tepat guna seperti buku yang memberikan pengetahuan kerajinan dan keterampilan bagi pembacanya. Agar memberikan manfaat di kemudian hari,” kata Euis belum lama ini.
Menurut dia, tujuan dari bantuan ini juga untuk menyosialisasikan bahwa perpustakaan itu bukan hanya tempat belajar dan membaca. Akan tetapi perpustakaan itu bisa menjadi salah satu tempat kegiatan masyarakat. “Karena fungsi perpus saat ini menjadi pusat informasi terutama informasi yang berkembang melalui teknologi. Kalau dulu memang hanya sekadar untuk tempat membaca,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan kepada masjid dan pondok pesantren, pihaknya juga telah memberikan bantuan tiga unit komputer kepada 58 Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Perpustakaan Desa (Perpusdes) di KBB. Pemberian itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, pada tahun 2016 kepada 48 TMB dan Perpusdes, serta tahap kedua pada tahun 2017 kepada 16 TBM dan Perpusdes. “Semua bantuan itu bersumber dari sponsor dan bantuan pemerintah. Seperti bantuan untuk masjid dan pondok pesantren itu dari bantuan gubernur (bangub) tahun 2016,” ujarnya.
Kabupaten Bandung Barat memiliki 56 TBM, dari jumlah itu hanya 27 TBM yang aktif. Sedangkan untuk Perpusdes, dari 165 desa hanya 80 desa yang sudah memiliki perpustakaan desa. “Kami ingin ke depan seluruh TBM ini dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai pusat membaca di tengah masyarakat,” pungkasnya. (drx)