Dikatakan dia, peningkatan partisipasi pemilih tersebut disebabkan adanya jaminan keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung. Pasalnya, semua unsur keamanan, baik TNI maupun Polri secara bersama-sama mengamankan jalannya kontestasi proses demokrasi di Jawa Barat.
”Selain itu, pemicu lainnya adalah pemberitaan di media massa yang lebih mengandung unsur informasi tahapan Pemilu,” kata dia.
Menanggapi peningkatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi peningkatan partisipasi pemilih perempuan di Jawa Barat. Menurut Ineu, selain dikarenakan besarnya jumlah penduduk, peningkatan juga dipengaruhi kepedulian perempuan terhadap demokrasi.
”Jumlah penduduk Jawa Barat yang besar berimbas kepada pemilih perempuan yang banyak. Ini sepertinya kepedulian perempuan terhadap pentingnya demokrasi, kemudian keterlibatan mereka dalam Pemilu ini cukup baik” kata Ineu.
Maka dari itu, Ineu menekankan agar pencapaian tersebut harus tetap dijaga dan semakin ditingkatkan. Menurut dia, pihaknya akan terus mendorong masyarakat di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam setiap Pemilu. Sebab, di tahun depan akan berlangsung Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
”Bulan April nanti kita akan ada Pemilu legislatif, kemudian Pemilu presiden. Tentunya partisipasi pemilih harus terus meningkat di Jawa Barat dengan penduduk terbanyak di Indonesia,” kata dia. (mg1/mg2/ign)