BANDUNG – Pengaruh media massa sangat signifikan dalam memengaruhi partisipasi pemilih untuk memberikan hak suaranya. Hal itu mendorong tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Jawa Barat mencapai angka 75 persen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Yayat Hidayat, berharap tingkat partisipasi pemilih dapat dipertahankan pada pemilihan legislatif (Pileg).
”Biasanya di Pemilihan Legislatif itu tingkat partisipasinya rendah, nah bagaimana harus mempertahankan konsep di Pilkada yang mampu menyerap tingginya tingkat partisipasi itu bisa diterapkan di Pileg dan Pilpres nanti,” tutur Yayat kemarin (5/7).
Yayat tak menampik tingginya angka partisipasi karena pengaruh media dengan pemberitaan soal Pemilu termasuk Pilkada Jabar. Disebutkan dia, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Jabar terbanyak dari kelompok pemilih perempuan daripada laki-laki. ”Karena dari jumlah, pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Selain itu, karena faktor libur pada hari pemungutan suara hal tersebut dinilai sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi, terutama bagi para pemilih perempuan yang bekerja,” ujarnya.
Senada dikatakan Komisioner KPU Jawa Barat, Nina Yuningsih., menurut dia partisipasi perempuan dalam Pilkada kali ini mencapai 70 persen, lebih tinggi daripada tahun lalu yang hanya 63 persen.
”Sejak adanya tahapan sampai jelang pemungutan suara kami terus melakukan sosialisasi, baik itu yang sifatnya langsung mau pun tidak langsung,” kata Nina di Bandung kemarin (5/7).
Meski begitu, Nina mengakui jumlah partisipasi pemilih di Jawa Barat pada Pilkada 2018 secara umum lebih rendah dari target yang ditetapkan KPU pusat, yakni sebesar 77 persen. Namun, untuk ukuran pemilih di tingkat provinsi, khususnya penyangga Ibu Kota Negara, hasil yang dicapai tersebut dianggap luar biasa.
Menurutnya, jumlah tersebut bukanlah angka final karena masih ada rekapitulasi secara keseluruhan. Diperkirakan Nina, jumlah partisipasi pemilih perempuan dalam Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat akan terus bertambah seiring rekapitulasi yang masih berjalan dan jumlahnya diprediksi melebihi jumlah partisipasi laki-laki.
”Secara keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat dalam website resmi KPU tercatat sebanyak 14.599.407 laki-laki dan 14.478.710 perempuan,” kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun KPU Jawa Barat, jumlah partisipasi pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih dalam Pilkada Serentak 2018 meningkat, yakni sebanyak 10.848.556 perempuan, sementara pengguna hak pilih laki-laki mencapai 9.780.168 orang.