BANDUNG – Super Soccer ‘Soccer Island’di atrium outdoor Cihampelas Walk, Minggu (1/7), benar-benar heboh. Hal ini terjadi ketika football freestyler Iya Traore beraksi di atas ketinggian.
Awalnya Iya memperlihatkan kemampuan freestyle juggling-nya di atas panggung. Tak puas hanya memanjakan penonton dengan aksinya itu kemudian dia mulai menaiki tiang besi yang sudah disiapkan sebelumnya. Hebatnya lagi sambil menaiki tiang besi sambil membawa bola di kepala.
Aksi itu pun semakin menyedot perhatian penonton yang lantas mendekati panggung agar bisa menyaksikan aksi Iya lebih jelas. Kehadiran pemegang tiga Guiness World Record dalam even Super Soccer ‘Soccer Island’ pun semakin menambah semaraknya euforia Piala Dunia 2018 yang sedang berlangsung di Rusia.
Melihat antusias penonton yang cukup besar, Iya mengaku sangat kaget. Sebab, tak menyangka akan mendapatkan sambutan seperti itu. Iya mengatakan ini pertamakalinya dia datang ke Indonesia, terutama ke Bandung.
”Sangat gila, saya senang berada di sini. Ini sangat sempurna, saya suka Indonesia, saya suka Bandung. Sambutannya, penyelenggaraannya sangat profesional, saya juga suka cuaca Bandung,” kata Iya kepada wartawan usai memperlihatkan aksi freestyle-nya.
Iya mengatakan, Bandung merupakan kota kedua yang didatanginya untuk even Soccer Island tersebut. Sebelumnya dia juga turut tampil memeriahkan Super Soccer ‘Soccer Island’ yang digelar di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Dari dua kota itu dia juga sudah sempat melihat aksi-aksi football freestyler dari Indonesia.
Dikatakannya, dia yakin freestyle Indonesia pun memiliki kesempatan untuk go internasional. Hanya saja dia memberikan saran agar para freestyler tersebut jangan terlalu terpaku pada youtube untuk mengembangkan kemampuannya. Menurutnya seorang freestyle itu harus bisa berinovasi membuat gaya freestyle-nya sendiri jangan meniru freestyler atau gaya yang sudah ada.
”Jadilah diri sendiri, buatlah gaya freestyle sendiri. Melihat gaya orang lain lewat YouTube itu boleh saya. Tapi lebih baik lagi kalau seorang freestyle menciptakan gayanya sendiri bukan meniru yang sudah ada. Dan yang pasti memulainya harus dengan hati. Dengan begitu saya yakin freestyler Indonesia ada yang bisa go internasional juga,” urainya.
