Ada Kartu Merah dan VAR dalam Kepastian Swedia ke Perempat Final

Babak Pertama

Kedua tim datang ke Rusia dengan status kuda hitam. Namun, hasil di lapangan membuktikan status tersebut tak menunjukkan sisi inferior. Justru keduanya mampu menunjukkan jati diri sebagai tim yang pantas tampil di babak 16 besar.

Bermain di Saint Petersburg Stadium, kedua tim pun langsung menunjukkan permainan yang berorientasi menyerang tinggi. Swedia yang cukup solid dalam bertahan tetap menunjukkan naluri menyerang yang tinggi.

Satu hal yang menarik dalam laga ini adalah Swiss sangat unggul dalam penguasaan bola. Hingga menit 30, skuad asuhan Vladimir Petkovic ini mampu menguasai 67%. Namun tak berbanding lurus dengan peluang yang mereka dapatkan.

Justru Swedia yang mampu menciptakan lebih banyak peluang. Meski memang, tembakan skuad Swedia lebih banyak yang melenceng dibanding yang on target. Namun ini menujukkan efektivitas permainan Swedia dibanding Swiss di laga ini.

Swiss sendiri punya kesempatan terbaik pada menit 38. Permainan umpan 1-2 antara Dzemaili dengan Behrami membuka ruang tembak yang cukup luas di area pertahanan Swedia. Sayang tembakan Dzemaili hanya melintas di atas mistar Olsen.

Swedia sempat mendapat peluang apik menjelang akhir babak pertama. Toivonen menerima umpan terobosan di sisi kiri pertahanan Swiss. Dia kemudian mengirim umpan silang terukur kepada Ekdal. Sayang, sepakan Ekdal tak mengenai sasaran.

Babak Kedua

Swedia mulai lebih agresif dalam menyerang pertahanan Swiss. Hal ini merupakan antisipasi dari penguasaan bola yang masih saja didominasi lawan.

Swiss pun tak kalah garang. Mereka juga meningkatkan tekanan ke pertahanan Swedia. Berulang kali pertahanan Swedia harus berjibaku dan membuang bola jauh-jauh dari wilayah mereka ketika mendapat tekanan dari pasukan Swiss.

Swiss yang mengandalkan skill individu Shaqiri terus menggempur pertahanan Swedia. Umpan-umpan dan pergerakannya menjadi inspirasi bagi skuad Swiss. Tak jarang pula Shaqiri melakukan tendangan jarak jauh. Sayang, arahnya masih jauh dari gawang Swedia.

Namun, efektivitas Swedia lah yang ternyata menjadi kunci dari pertandingan ini. Swedia yang menyerang di sela-sela penguasaan bola pasukan Swiss justru yang mampu membuahkan hasil positif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan