Okih mengungkapkan, pada 8 Januari 2017 lalu korban dilaporkan tenggelam oleh saksi adik dan cucunya. Saat itu korban sedang asyik berenang menikmati liburan di pantai Citepus, namun tiba tiba datang gelombang tinggi. ”Ya, dampaknya pengunjung yang lain ke pinggir pantai sementara korban Nining terseret arus ke tengah,” terangnya.
Satu pekan kemudian lanjut Okih, tim SAR mendapat informasi penemuan jenazah di Cisolok dan melalukan evakuasi ke RSUD Palabuhanratu. Pada waktu itu tim menduga korban merupakan Nining yang hilang tenggelam dan satu satunya pengunjung yang terseret ombak laut Pantai Selatan tersebut. ”Keluarga menolak mengakui, karena korban tidak memiliki ciri khusus seperti yang diketahui keluarga,” tandasnya. (ovi/ign)