“Ganjar sudah dipegang, Khofifah mungkin sudah ada deal deal saat berhenti jadi menteri. Ridwan Kamil juga pernah mengatakan, kalau saya terpilih saya siap memenangkan Jokowi di Jawa Barat. Jadi saya pikir Pak Jokowi masih aman. Tinggal bicara tentang cawapres,” ujarnya.
Jika Jokowi aman, bagaimana dengan calon-calon lain, termasuk calon-calon dari luar partai?
Pangi berpendapat, calon-calon yang berasal dari Partai Politik masih memiliki banyak peluang. Dia menegaskan, tidak ada korelasi mutlak antara Pilkada dengan Pilpres. “Kecuali calon-calon dari luar partai agak sulit,” tegasnya.
Sejumlah calon dari luar partai yang disebut-bakal bakal ikut meramaikan Pilpres 2019, antara lain Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, Chairul Tanjung, Susi Pudjiastusi dan lain.
“Peluang dilirik partai, saya lihat belum ada. Kalau komunikasi, penjajakan itu biasa, tapi yang serius enggak ada,” sambungnya. Alasan partai tidak tertarik dengan tokoh-tokoh dari luar, sebab mereka memiliki calon yang sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
“Walaupun PKS dengan Pak Prabowo misalnya, apa PKS akan rela memberikan kursinya ke Pak Gatot Nurmantyo. Saya pikir tidak, lebih baik untuk 9 kadernya yang diusulkan jadi cawapres Prabowo.” Demikian halnya PAN. Menurut Pangi, PAN memiliki Amien Rais yang juga masih berambisi maju.
“Jadi kursi mana yang mau dipakai calon-calon ini, termasuk Pak Gatot? Satu aja partai dapat itu sudah jadi modal, tapi ini satu pun enggak ada. Jadi kendalanya kan partai politik. Selain elektabilitas juga rendah,” tutup dia.