“Sesuai SOP, kita harus mengontak yang punya kewenangan. Unit Jibom pun datang ke lokasi,” terangnya, Senin (25/6)
Namun, setelah dilakukan pembongkaran paksa atau reging sesuai Standar Operating Prosedure (SOP) ternyata isinya berupa pakaian, makanan kecil, sendal dan sebagainya. “Yang diduga benda mencurigakan seperti bom dinyatakan tidak ada. Sudah dinyatakan aman,” tegasnya.
Setelah dinyatakan aman, semua barang bukti tersebut dibawa ke Mapolres Cimahi. Dan pihaknya akan melakukan penyelidikan apa motif dari penitipan koper tersebut. Kendati demikian, Indarto menghimbau kepada pemilik atau penitip segera mengambil barang yang sempat dicurigai tersebut. “Kita mengharapkan ada pemilik, ya ambil ke Polres Cimahi,” tandasnya.
Baca Juga:Himbau Anak Muda Jangan Golput13 Kg Sabu Berhasil Diamankan
Sememtara itu, Perwakilan manajemen RS Mitra Kasih, Firman Permadani mengaku, sempat khawatir dengan adanya koper misterius tersebut. Namun setelah diketahui bahwa barang yang ada dalam koper tersebut buka bahan peledak atau bom, Firman merasa lega.
“Denga dinyatakan bukan bom berharap pasien dan pengunjung tidak merasa takut. Kedepan mudah mudahan tidak terjadi lagi,” katanya.
Firman mengakui memang sebelumnya pengunjung dan pasien RS sempat bertanya tanya saat melihat banyaknya polisi berdatangan ke area RS. Tapi setelah kita berkoordinasi dengan petugas disetiap ruangan untuk mengabarkan agar jangan ada kepanikan, maka semua pengunjung tak merasa bingung dan untuk pelayanan pun berjalan seperti biasa.
“Memang sebelumnya kami juga beranggapan itu memang milik keluarga pasien yang sengaja dititipkan dan lupa untuk dibawa. Soalnya sudah biasa ada yang menitipkan barang seperti itu,” bebernya.
Kendati demikian, Firman mengaku, dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan meningkatkan keamanan dan melarang karyawan yang ada di lingkungan RS untuk menerima titipan dari orang yang tidak dikenal.
“Saya langsung intruksikan kesemuanya (untuk tidak menerima titipan barang),” pungkasnya. (ziz/yan)
