BANDUNG – Calon Wakil Gubernur Dedi Mulyadi di hari masa tenangnya menggeruduk kantor Kriminal Khusus Polda Jabar untuk menanyakan tindak lanjut pelaporan terkait Undang-undang IT yang diduga dilakukan HM di media sosial.
”Saya sudah mendapat penjelasan dan penerimaan dengan baik, bahwa semua warga negara akan di perlakukan yang sama. Bahwa Polda Jabar akan menindaklanjuti. Sehingga sudah mendapatkan hasilnya, bahwa jajaran krimsus Polda Jabar akan melakukan pemanggilan setelah tanggal 27 Juni ini,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di Polda Jabar, kemarin (25/6).
Namun, lanjut Dedi, sebelumnya dia telah menyampaikan catatan, apabila nanti di panggil dan di pertemukan antara HM dan dirinya. Serta HM mengakui kesalahannya dan memintaa maaf, maka dirinya akan memafkanya, asalkan dia mengaku sebuah kesalahan.
”Kejadian ini dinilai merugikan, dan sangat disayangkan karena orang yang memiliki penndidikan tinggi bahkan sudah belajar dengan baik bagaimana mengelola IT maka jangan melakukann sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang bodoh. Karena orang bodoh saja tidak melakukannya masa orang pintar melakukan perbuatan yang merugikan orang lain,” tegasnya.
Dedi juga mengungkapkan, sebagai orang kota seharusnya memberikan contoh menggunakan sistem IT yang baik. ”Suratnya sudah disposisi dan akan dilakukan pemanggilan tapi harus menghormati pelaksanaan Pilkada Jabar baru dipanggil polisi,” ungkapnya.
Dia sangat mengapresiasi tindakan Polda Jabar yang telah cepat memberikan pelayanan akan kasus ini. Namun, ucapnya, apabila dia tidak mengakui akan perbuatannya maka tim penyidik akan membuktikannya. ”Kalau tidak mengakui bersalah biar pengadilan saja yang membuktikan,” imbuhnya.
Selain itu, saat ditanyai menjelang pencoblosan 27 Juni 2018. Dedi Mulyadi mengaku santai saja karena dia menilai hidup ini harus bekerja keras diproses kalau orang sudah bekerja keras disitu maka hasil tidak akan jauh dari proses.
”Saya sudah lama bertemu dengan masyarakat termasuk sudah nerkunjung ke 1.200 desa dengan rata-rata yang ditemui sekitar 2.000-5.000 orang. Dari jumlah tersebut ada kenang-kenangan seperti masyarakat yang rumahnya diperbaiki, ada yang sudah memiliki peternakan kambing, usaha kuliner karena itu dilakukan sebelum masa kampanye. Sehingga, seluruh kenangan akan menjadi kenangan indah selama perjalanan politik saya,” ungkapnya.