BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus berupaya mempercepat proses pembebasan lahan seksi I dan II dalam proyek pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Bahkan, proses pembangunan untuk seksi I tol Bocimi dari Ciawi-Gombong sudah hampir selesai.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi M Iriawan mengatakan, Pemprov Jabar berkomitmen mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur strategis nasional yang ada di Jawa Barat.
Sehingga, percepatan pembangunan Tol Bocimi seksi I dari Ciawi-Gombong selesai pada Agustus mendatang.
“Waktu empat bulan (menjabat) itu singkat, tapi saya punya skala prioritas,” kata Iriawan di Bandung kemarin (24/6)
Iriawan menilai, proyek tersebut adalah akses yang mampu menjadi solusi kemacetan di kawasan Jawa Barat bagian selatan. Sebab, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan kemacetan panjang terjadi dari Sukabumi-Bogor maupun sebaliknya.
“Saya ingin ada percepatan Tol Bocimi karena itu bisa menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi. Nanti kita lihat ke lapangan perkembangannya,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa mengungkapkan, permasalahan pembebasan lahan menjadi perhatian penting karena target penyelesaian Tol Bocimi sudah semakin dekat.
Menurutnya, sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018, pembangunan seksi I sepanjang 15 kilometer masih terkendala pembebasan lahan di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
“Tinggal 0,50 persen yang belum bebas. Untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8.716 meter persegi,” kata dia.
Dijelaskan Iwa, permasalahan yang belum tuntas adalah karena masih terdapat satu bidang lahan yang tumpang tindih. Dirinya menyebut, masih ada pemilik lahan yang mengeluhkan luas bidang lahannya di satu bidang. Selain itu, ada pemilik satu bidang lahan yang mengembalikan uang ganti rugi, sementara 10 bidang lahan masih dalam proses negosiasi.
“Agustus mendatang, seksi I ini dijadwalkan selesai, tapi capaian ini tergantung sisa pembebasan lahan,” kata dia.
Dikatakan Iwa, untuk mempercepat pembebesan lahan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN). Permohonan tersebut diajukan kepada Kantor Pertanahan Bogor.