BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengimbau jelang tiga hari pemungutan suara. Pasangan calon (Paslon) peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, harus bisa menjaga keamanan atau kondusifitas politik sampai ke akar rumput.
Sehingga kata Komisioner KPUD Jawa Barat, Divisi Pemuktahiran Data Pemilih, Ferdiman P Bariguna, cita-cita bersama mewujudkan Pilkada yang aman, mendidik dan menjadi wisata politik terutama kedewasaan dalam demokrasi dapat terealisasi.
”KPU Jabar berharap pada pelaksanaan pencoblosan dapat mewujudkan Pilkada sehat, mendidik, dan terutamanya dilarang untuk memfitnah apalagi menyerang kehormatan masing-masing pihak demi memangkan Pilkada,” imbau Ferdiman P Bariguna kepada Jabar Ekspres.
Lebih lanjut Ferdiman menuturkan, pihaknya mengimbau untuk tidak memfitnah pasangan calon lain baik oleh partai politik pendukung, relawan maupun afiliasi lainnya melalui penyebaran hoax terutama di media social.
Apalagi sebut dia, sebelumnya baik pasangan calon, polisi hingga media dan penyelenggara Pemilihan Umum berkomitmen untuk tidak atau anti pada hoax, dan tentunya dalam hal ini pasangan calon dan pihak terkait diminta komitmennya.
”KPU Jabar menagih komitmen para pihak (pasangan calon) untuk bisa menjaga kondusifitas antara lain dengan hentikan fitnah, hoax karena Kita sudah berkomitmen dengan Hantam Hoax demi pelaksanaan Pilkada (pemugutan dan perhitungan) yang aman,” jelasnya.
Jadi terang dia, jelang pemungutan suara nanti tidak ada lagi tindakan atau laporan yang menyerang pribadi pasangan calon. Sebab, kata dia yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat saat ini bukanlah isu-isu propaganda atau hal lainnya, yang dibutuhkan justru solusi bagaimana masyarakat Jawa Barat bisa lebih sejahtera.
”Masyarakat Jawa Barat bisa memiliki layanan lebih baik, dan solusi percepatan pembangunan bagi Jabar serta memperbanyak lapangan pekerjaan juga solusi bagi masalah-masalah yang tengah dihadapi Jabar saat ini,” terangnya.
Saat ini masyarakat Jabar termasuk pasangan calon harus fokus terhadap membangun Jabar lebih baik melalui program-program yang dimiliki masing-masing pasangan calon, dan diharapkan calon pemilih dapat memilih pasangan calon yang dikehendaki tanpa paksaan dan terutamanya menggunakan hak pilihnya. ”Jangan sampai tidak memilih atau golput nanti pada pemungutan suara 27 Juni 2018,” tutupnya.