Argentina dipaksa menelan kekalahan telak 0-3 dari Kroasia pada laga kedua Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (22/6) dini hari WIB. Hasil ini membuat Lionel Messi dan kawan-kawan kian sulit untuk bisa lolos dari fase grup.
Padahal, Argentina sejatinya mampi tampil dominan sejak awal laga. Dimotori oleh megabintang asal Barcelona, Lionel Messi, Tim Tango langsung menyengat sejak awal laga. Beberapa peluang mampu diciptakan anak asuh Jorge Sampaoli itu ke gawang Kroasia kawalan Daniel Subasic.
Bahkan, pada pertengahan babak pertama Argentina nyaris membuka skor melalui peluang emas Enzo Perez. Sial bagi Perez, bola sepakan ke gawang yang sudah kosong ditinggal Subasic, justru masih melenceng tipis di sisi kanan.
Pada masa injury time babak pertama, Kroasia coba membalas melalui skema serangan balik. Umpan jauh Luka Modric diterima Ante Rebic yang berlari bebas. Namun, bola sepakan kaki kanan Rebic masih melambung di atas gawang Wilfredo Caballero.
Alhasil, skor kacamata bertahan sampai wasit meniup peluit akhir babak pertama. Selama 45 menit lebih, Argentina mendominasi dengan 56 persen penguasaan bola berbanding 44 persen milik Kroasia.
Meski begitu, lini depan Albiceleste masih mandul. Terbukti mereka hanya sanggup melepas 2 tembakan, sedangkan Kroasia 3 kali. Di babak pertama wasit juga hanya mengeluarkan satu kartu kuning, yakni untuk Rebic dari kubu Kroasia.
Selepas jeda, Argentina masih mencoba tampil menekan. Namun, akibat keasyikan menyerang justru menimbulkan petaka di lini belakang. Pada menit ke-53, skema serangan balik cepat Kroasia memaksa sebuah blunder fatal dilakukan kiper Wilfredo Caballero.
Caballero yang menerima operan dari rekan setimnya, gagal menendang bola dengan baik. Bola yang bermaksud dihalau jauh, justru melambung pelan ke arah geladnang serang Kroasia, Ante Rebic.
Rebic yang berdiri bebas langsung menyambar bola dengan tendangan akrobatik. Bola melambung melewati jangkauan Caballero dan melesak ke dalam gawang. Raut penyesalan langsung terpancar di wajah kiper kedua Chelsea itu.
Blunder berujung gol itu ternyata langsung meruntuhkan mental Argentina. Meski sudah memasukka Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, Argentina masih saja kesulitan membongkar pertahanan Kroasia.