BANDUNG – Hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar debat ketiga, dengan tema ”Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat”. Acara tersebut bakal digelar di Grand Ballroom Sudirman Jalan Jenderal Sudirman Bandung, pukul 19.30-21.30, serta disiarkan langsung dua stasiun televisi swasta dengan moderator Aryo Widiardi dan Aviani Malik.
Terkait hal itu, KPU Jawa Barat berpesan agar pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam prosesi debat tersebut dapat menyampaikan kampanye Pilkada Damai. Itu ditekankan karena pada penyelenggaraan debat sebelumnya sempat terjadi kekacauan.
Berkaca akan hal itu menurut Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Teppy Darmawan pihaknya akan melakukan pengaturan yang lebih ketat.
”Debat kali ini berupaya mendorong terwujudnya pilkada damai. Kami akan melakukan pengaturannya secara ketak dan dilakukan bersamaan dengan tim kreatif TV penyelenggara. Apalagi pelaksanaan debat masih dalam suasana Idul Fitri,” kata Teppy, kemarin.
Lanjut dia, tema debat kali ini ”Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat” meliputi kajian revitalisasi budaya Jawa Barat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan tantangan dan kebutuhan. Membangun SDM Jabar yang berkualitas di era bonus demografi, pembangunan manusia dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, pembangunan manusia berbasis keadilan gender dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, serta pembangunan manusia berbasis keseimbangan untuk mempercepat kemajuan Jawa Barat.
Untuk keamanan berlangsungnya debat Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Kota Bandung akan mengerahkan 1.524 personel untuk melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
”Kami akan mengerahkan 1.524 petugas pengamanan terbuka dan tertutup, terdiri atas anggota polri yang didukung TNI dan instansi lainnya,” ujar Kompol Robi.
Menghadapi debat pamungkas ternyata Paslon tak melakukan persiapan khusus. Seperti dikatakan calon gubernur Jawa Barat nomor urut dua, Tb Hasanuddin. Calon gubernur yang karib disapa Kang Hasan itu mengaku tak mempersiapkan secara khusus debat publik ketiga Pilgub Jawa Barat itu.
Dia beralasan setiap tema yang disuguhkan merupakan masalah-masalah yang sudah biasa dihadapinya selama masa pengabdian, baik di bidang militer, politik maupun legislatif.