“Kami akan dorong petani menanam kedelai dari bibit yang bagus dengan memanfaatkan lahan sawah saat musim kemarau. Di Tasikmalaya, cara seperti tersebut bisa berhasil dengan menggandeng TNI,” papar mantan Ketua DPRD ini.
Kang Uu mendapat keluhan dari mereka bahwa industri tahu belum berkembang secara optimal, terutama masalah marketing. Kang Uu menawarkan konsep, Rindu yakni, marketing digital. Menurut dia, dengan memasarkan produknya melalui digital, tentu dengan memperhatikan kemasan yang baik, maka produk itu dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Penggunaan teknologi digital dalam pemasaran, saya yakni bisa meningkatkan pemasaran tahu secara lebih luas,” kata dia.
Tak hanya ini, tahu sudah menjadi trade mark Sumedang. “Setiap orang yang datang ke Sumedang pasti membeli tahu, baik buat dimakan sendiri maupun sebagai buah tangan.
Makan khas ini bisa menarik kunjungan wisata datang ke Sumedang,” ujar cucu KH Choer Affandi, pendiri Pesantren Miftahul Huda ini. (rie/ign)