94 Penumpang Masih Dicari

Beberapa metode pencarian sudah disiapkan oleh Basarnas Medan. Salah satunya mengerahkan penyelam. ”Hari pertama nggak ada penyelam. Hari ini mulai ada penyelam,” jelas Budiawan. Untuk sementara, penyelam yang dikerahkan masih fokus mencari korban hilang pada kedalaman 25 meter dari permukaan Danau Toba. ”Di TKP kapal tenggelam,” imbuhnya. Total, sembilan penyelaman yang dikerahkan oleh Basarnas Medan.

Tidak menutup kemungkinan, penyelam akan diperintahkan mencari jauh lebih dalam lagi. Namun demikian, itu akan dilakukan apabila alat-alat khusus sudah tiba. Kemarin, sambung Budiawan, operasi pencarian dimulai sejak pukul 04.00 WIB. Tim yang dikerahkan oleh Basarnas Medan bergerak ke tiga lokasi sekaligus. ”Untuk memaksimalkan pencarian,” ungkap dia. Sayang, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Budiawan mengakui bahwa gelombang cukup berpengaruh terhadap upaya pencarian yang dilakukan oleh instansinya. Data sementara yang diperoleh Basarnas Medan jumlah korban berhasil dievakuasi sebanyak 19 orang. Termasuk satu korban meninggal dunia. Sedangkan jumlah korban hilang masih belum pasti. Sebab, KM Sinar Bangun berlayar tanpa manifes yang memuat data penumpang. ”Memang manifes itu nggak ada,” tegasnya.

Alhasil, data jumlah korban hilang belum bisa dipastikan. Tapi, Budiawan menyebutkan bahwa hasil rapat bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), BPBD, TNI, Polri, serta pemda setempat kemarin siang didapat angka 128 korban hilang. ”Jumlah korban yang belum didapat itu 128 orang,” kata dia. Angka itu diperoleh dari pengaduan masyarakat yang merasa keluarganya turut naik KM Sinar Bangun dan tidak kunjung ada kabar.

Karena itu, Budiawan menyebutkan bahwa angka tersebut masih bisa berubah. Mengingat posko pengaduan masyarakat masih dibuka. ”Kalau besok (hari ini) ada lagi yang lapor satu. Jadi, 129 orang,” imbuhnya. Dia pun menegaskan, jumlah korban hilang yang menjadi patokan berdasar pengaduan masyarakat. Sebab, sejak KM Sinar Bangun tenggelam angkanya tidak pasti dan simpang siur.

Guna membantu tim gabungan yang mencari korban hilang tersebut, TNI AL turut mengerahkan prajurit mereka. Adalah personel Korps Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan yang dikerahkan ke Danau Toba. Tidak kurang 24 prajurit bertolak dari markas batalyon tersebut kemarin dini hari. ”Semoga dengan dukungan tim SAR dapat membantu pencarian korban,” kata Kadispen Kormar Letkol Mar Ali Sumbogo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan